Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Pesaing Grab di Vietnam, Be Group Raih Pinjaman Rp894,6 Miliar untuk Ekspansi Bisnis

Perusahaan startup ride-hailing Vietnam Be Group JSC neraih pendanaan sekitar US$60 miliar untuk ekspansi bisnis.
Mitra pengemudi Grab di Vietnam./Bloomberg
Mitra pengemudi Grab di Vietnam./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan startup ride-hailing Vietnam Be Group JSC telah menerima fasilitas pinjaman sekitar US$60 juta atau Rp894,6 miliar (kurs Rp14,910).

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (5/9/2022), dana yang diperoleh akan dimanfaatkan Be Group untuk ekspansi bisnisnya sehingga bisa mengungguli Grab Holdings Ltd. di negaranya.

Chief Executive Officer (CEO) Be Group Vu Hoang Yen mengungkapkan bahwa pinjaman itu didapatkan dari Deutsche Bank AG dengan ketentuan yang memungkinkan pembiayaan meningkat hingga US$100 juta.

“Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas dan meningkatkan layanan utamanya, yang meliputi ride-hailing, pengiriman makanan, dan perbankan digital,” kata Yen seperti dikutip Bloomberg, Senin (5/9/2022).

Diluncurkan pada 2018, Be Group telah berkembang ke jasa pengiriman, pengantaran bahan makanan online, asuransi, paket layanan telekomunikasi, dan layanan keuangan.

Saat ini, aplikasinya telah diinstal di lebih dari 20 juta perangkat seluler. Be Group berupaya untuk meningkatkan jumlah pengguna lebih dari dua kali lipat pada 2026. “Perusahaan mengharapkan untuk bisa melampaui 10 juta pengguna aktif tahun depan,” ungkap Yen.

Perusahaan yang telah beroperasi di 28 provinsi di Vietnam, menguasai 30 hingga 40 persen pangsa pasar ride-hailing di Hanoi, dan 25 hingga 35 persen di Kota Ho Chi Minh.

Sementara itu, Grab yang berbasis di Singapura menguasai 75 persen pangsa pasar ride-hailing di Vietnam pada paruh pertama tahun 2020, berdasarkan data dari firma riset Statista.

Bulan lalu, Grab melaporkan kerugian di atas perkiraan pada kuartal II/2022. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi tantangan untuk mengubah bisnis ride-hailing dan pengiriman menjadi bisnis yang menguntungkan.

Sektor ride-hailing di Vietnam berkembang pesat dan menghadapi persaingan baru dari perusahaan startup, seperti GoJek dan FastGo Vietnam JSC saat negara-negara melonggarkan lockdown Covid-19.

Pasar sektor ini diperkirakan akan tumbuh lebih dari 28 persen selama lima tahun ke depan, berdasarkan laporan perusahaan riset Mordor Intelligence.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper