Bisnis.com, BADUNG – Ketahanan energi menjadi salah satu fokus penting yang dibahas dalam gelaran Energy Transitions Ministerial Meeting.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dalam pembukaannya mengatakan dalam gelaran tersebut pihaknya mengajak seluruh anggota G20 untuk bekerjasama mengkoordinasikan kebijakan untuk memperkuat kerja sama dan memastikan bahwa agenda transisi energi berjalan sesuai target.
Dia menuturkan bahwa proses transisi energi harus dipastikan tidak memberikan dampak kejutan terhadap negara-negara berkembang.
"Kita harus berusaha untuk meningkatkan ketahanan dan sistem energi masa depan sesuai dengan potensi dan keadaan nasional dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal," ujar Arifin di Nusa Dua, Bali, Jumat (2/9/2022).
Chair of ETWG Yudo Dwinanda mengatakan dalam hal penting yang tengah diusulkan adalah bagaimana proses transisi berjalan mulus.
Menurutnya, hal itu menjadi penting bagi para negara berkembang anggota G20 agar proses transisi energi tidak menggangu pertumbuhan ekonomi.
Yudo mengatakan transisi energi perlu dilakukan secara berkeadilan dengan mempertimbangkan keterjangkauan harga, inklusifitas jenis energi dan teknologi, serta memastikan memberikan manfaat bagi semua kelompok masyarakat yang terdampak.
"Maka dari itu, saat ini kita menyusun kesepakatan bersama dengan tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi masing-masing negara bagaimana kolaborasi di G20 bisa terjadi secara sinergis," ungkapnya.