Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komisi IV DPR Sudin mengungkapkan bahwa plakat dari International Rice Research Institute (IRRI) yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan buatan Kementerian Pertanian, ada apa sebenarnya?
“Presiden mendapatkan penghargaan IRRI, yang buat plakatnya siapa? Saya kasih tahu nilainya itu Rp8 juta. Jadi plakat itu bukan dari IRRI, dari Kementerian Pertanian,” ungkap Sudin, Rabu (31/8/2022).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengakui bahwa plakat yang diberikan tersebut memang benar dibuat oleh Kementan yang mengacu pada sertifikat IRRI.
“Jadi dari sertifikat, kami convert ke plakat, kami yang buat plakatnya,” jawab Kasdi.
Pada 14 Agustus 2022, Jokowi menerima plakat dari IRRI atas keberhasilan Indonesia dalam melakukan swasembada beras. Terhitung sejak 2019 Indonesia tidak lagi mengimpor beras konsumsi.
IRRI menilai Indonesia mencapai swasembada karena mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lebih dari 20 persen. Produksi beras nasional dari 2019 konsisten berada di angka 31,3 juta ton sehingga berdasarkan hitungan BPS jumlah stok akhir di April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton.
Melihat data Kementerian Perdagangan yang bersumber dari Perum Bulog dan PT Food Station Cipinang, stok indikatif beras per 23 Agustus 2022 tercatat sebanyak 1.046.237 ton dengan ketahanan 13,4 bulan.
Sementara itu, pengakuan dari Kementerian Pertanian tersebut membuat Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyoroti hal yang dilakukan keaslian dari penghargaan tersebut.
“Ternyata, plakat penghargaan IRRI mengenai Swasembada Beras melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi itu bikin sendiri? Jadi, bagaimana harus mengartikannya: palsu atau asli? Semoga penghargaannya asli,” cuitnya dalam media sosial pribadinya @AnthonyBudiawan, Rabu (31/8/2022).