Bisnis.com, JAKARTA - Produsen chip semikonduktor Korea Selatan mencatat penurunan penjualan bulanan pertama dalam hampir tiga tahun terakhir pada Juli di tengah melemahnya permintaan semikonduktor yang berfungsi sebagai barometer ekonomi global.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (31/8/2022), Kantor Statistik Nasional Korea mencatat penjualan semikonduktor turun 22,7 persen pada Juli dibandingkan bulan yang sama tahun 2021 (year-on-year/yoy), setelah naik 5,1 persen pada Juni.
Persediaan nasional tetap tinggi di bulan Juli, naik 80 persen dari tahun sebelumnya dan tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Produksi chip menurun pada Juli untuk bulan keempat berturut-turut, menunjukkan produsen utama seperti Samsung Electronics Co. dan SK Hynix Inc. menyesuaikan output untuk untuk mengimbangi penurunan permintaan dan stok yang meningkat.
Melemahnya momentum penjualan chip semikonduktor Korea memperkuat prospek ekonomi global yang semakin gelap. Kombinasi perang Rusia terhadap Ukraina, lockdown Covid-19 di China, dan kenaikan suku bunga yang cepat untuk mengatasi tekanan inflasi membebani aktivitas dan menghambat bisnis.
Semikonduktor adalah komponen kunci dalam ekonomi dunia yang semakin bergantung pada elektronik dan layanan online. Permintaan chip melonjak selama pandemi karena banyak orang beralih ke pekerjaan jarak jauh dan pendidikan untuk meminimalkan risiko infeksi.
Baca Juga
Penurunan pengiriman semikonduktor membantu menjelaskan penurunan ekspor teknologi Korsel pada Juli, yang merupakan penurunan pertama dalam lebih dari dua tahun. Penjualan ekspo chip memori turun 13,5 persen bulan Juli, meskipun ekspor keseluruhan naik 9,4 persen.
Secara terpisah, produksi industri Korea secara keseluruhan naik 1,5 persen pada Juli dari tahun sebelumnya, d bawah proyeksi ekonom sebesar 2,6 persen.