Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Semikonduktor dari Produsen Asia Bakal Menurun

Industri semikonduktor global dibayang-bayangi kekhawatiran menurunnya permintaan seiring dengan prospek menurunnya ekspor dari pemain raksasa di Asia. 
Ilustrasi Intel generasi ke-8
Ilustrasi Intel generasi ke-8

Bisnis.com, JAKARTA - Industri semikonduktor global dibayang-bayangi kekhawatiran menurunnya permintaan seiring dengan prospek menurunnya ekspor dari pemain raksasa di Asia. 

Dilansir Bloomberg pada Rabu (17/8/2022), penyuplai chip dari Asia Utara seperti Samsung Electronics Co. dan SK Hynix Inc. telah memberikan sinyal untuk mengurangi pengeluaran investasinya. 

Sementara di seluruh Laut China Timur, pembuat chip kontrak terbesar di dunia seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) menunjukkan isyarat yang sama.

Memudarnya permintaan produk teknologi menyoroti gambaran yang semakin suram akibat perang Rusia terhadap Ukraina dan kenaikan suku bunga yang telah menghambat aktivitas. 

Perusahaan riset Gartner Inc. memangkas prospek pertumbuhan pendapatan industri semikonduktor global menjadi hanya 7,4 persen pada 2022, turun dari 14 persen yang terlihat tiga bulan sebelumnya. Adapun pada tahun depan, pertumbuhan akan jatuh 2,5 persen.

Tak hanya pemain Asia, dalam beberapa pekan terakhir, produsen chip utama seperti Micron Technology Inc., Nvidia Corp, Intel Corp. dan Advanced Micro Devices Inc. telah memperingatkan pesanan ekspor yang lebih lemah.

Chip memori adalah salah satu segmen yang paling rentan di pasar semikonduktor global senilai US$500 miliar terhadap kinerja ekonomi dunia, dan penjualan memori akses acak dinamis atau DRAM, sebuah chip yang menyimpan bit data dari Samsung dan SK Hyinx, merupakan barang dagang penting bagi Korea Selatan.

Namun, pertanda menurunnya perdagangan mulai terlihat. Ekspor produk teknologi Korea tergelincir pada Juli untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, dengan chip memori memimpin penurunan. Persediaan semikonduktor menumpuk pada Juni dengan laju tercepat dalam lebih dari enam tahun.

Salah satu yang paling terdampak adalah Samsung, produsen chip memori terbesar di dunia dan penopang ekonomi Korea yang bergantung pada perdagangan.

Samsung mencatat pertumbuhan penjualan yang cepat ketika permintaan relatif kuat terhadap pasokan. Saat prospek chip menjadi suram, saham Samsung telah menurun tahun ini, dengan sesekali rebound.

Samsung dan SK Hynix menguasai sekitar dua pertiga pasar memori global, yang berarti mereka memiliki kekuatan untuk mempersempit kesenjangan antara penawaran dan permintaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper