Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan kembali menandatangani kontrak proyek infrastruktur IKN senilai Rp4 triliun pada 5 September 2022 mendatang.
Sebelumnya, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Tahap 1 telah dimulai pada Senin (29/8/2022) kemarin bersamaan dengan penandatanganan kontrak 19 paket pekerjaan infrastruktur dasar senilai Rp5,3 triliun.
"Dapat saya sampaikan, direncanakan akan dilakukan penandatanganan kontrak kembali pada 5 September 2022 dengan nilai kontrak sekitar Rp4 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Selasa (30/8/2022).
Kementerian PUPR mengungkapkan pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) terdiri dari 98 paket dengan total nilai pagu pengadaan sebesar Rp26,9 triliun.
Progres yang telah tercapai saat ini yaitu terkontrak 16 paket sebesar Rp2,4 triliun, baru terkontrak 19 paket sebesar Rp5,3 triliun, dalam proses tender/seleksi sebanyak 64 paket sebesar Rp20,66 triliun, dan dalam proses persiapan tender sebanyak 18 paket sebesar Rp4,2 triliun.
"Sesuai pesan bapak Presiden RI bahwa prioritas pembangunan nasional ke depan adalah pembangunan infrastruktur IKN, sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing dan mengejar ketertinggalan", jelas Basuki.
Baca Juga
Sebagai informasi, pembangunan IKN juga dilakukan dengan memberdayakan ekonomi dan sosial yang meliputi pemberdayaan pelaku usaha lokal skala kecil, serta penggunaan tenaga kerja lokal dan material lokal di Pulau Kalimantan yang memperhatikan aspek lingkungan hidup.
Salah satunya yang tengah digencarkan yaitu pelatihan tenaga kerja konstruksi bersertifikat yang dimulai sejak Agustus hingga Desmber 2022 mendatang. Agenda pelatihan ini ditargetkan dapat menyerapk 9.300 TKK terlatih dan tersertifikasi.