Bisnis.com, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) telah dimulai bersamaan dengan penandatanganan 19 paket kontrak pekerjaan infrastruktur hari ini, Senin (29/8/2022).
Dari total paket pekerjaan senilai Rp5,32 triliun tersebut, sebanyak 8 tender dimenangkan oleh BUMN Karya.
Untuk diketahui dari 21 tender kontraktor dan konsultan terpilih, sebanyak 8 tender dimenangkan oleh BUMN Karya di antaranya yaitu PT Yodya Karya (Persero), PT Waskita Karya, PT WIKA, PT PP, PT Nindya Karya, PT Virama Karya, PT Adhi Karya, PT Hutama Karya.
SVP Corporate Secretary PT PP (Persero) Bakhtiyar Efendi mengatakan pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk berpartisipasi dan mendukung pembangunan infrastruktu di IKN Nusantara. Salah satu bentuk komitmen tingginya yaitu mengikuti seluruh lelang terkait pembangunan IKN.
"PTPP telah dan akan mengikuti semua lelang atau tender yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun BUMN. PTPP juga telah membentuk tim khusus untuk persiapan dalam mengikuti Proyek IKN Nusantara," kata Bakhtiyar saat dihubungi Bisnis, Senin (28/8/2022).
Untuk diketahui, PTPP saat ini berhasil memenangkan 2 tender paket pekerjaan yaitu pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 dengan nilai kontrak sebesar Rp92,3 miliar.
Proyek kedua yang dimenangkannya yaitu pembangunan pekerjaan Jalan Tol IKN segmen KKT Kariangau - Sp. Tempadung dengan nilai kontrak Rp1,9 triliun.
Lebih lanjut, Bakhtiyar memastikan perusahaan BUMN Konstruksi tersebut juga telah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk penyiapan sumber daya manusia (SDM) unggul, menyediakan material, sarana prasarana yang memadai, dan lainnya.
"Selain itu, PTPP juga akan terus berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dengan kualitas mutu pekerjaan yang terbaik," tegasnya.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk. Farid Budiyanto membeberkan dua proyek yang dimenangkan perseroannya yakni pembangunan hunian pekerja konstruksi dengan nilai kontrak sebesar Rp567 miliar.
Emiten dengan kode saham ADHI akan menghadirkan 22 tower rumah susun 4 lantai yang dapat menampung 17.000 pekerja.
Proyek kedua yaitu pembangunan pelindung tumbukan kapal (Fender) dan bangunan pelengkap Jembatan Pulau Balang dengan nilai kontrak sebesar Rp291 miliar.
Proyek ini merupakan sarana konektivitas antara Balikpapan dan lokasi IKN Nusantara yaitu Penajam Paser Utara.
"Kami sudah siap 100 persen melihat pentingnya proyek hunian pekerja dan jembatan Pulau Balang ini. Dengan peluncuran ini kita akan segera mengirim logistik dan juga tim untuk segera melaksanakan pembangunan, personil, pekerja, dan lainnya supaya bisa mengerjakan target yang diminta," jelas Farid dihubungi di waktu berbeda.
Untuk rusun pekerja sendiri, Adhi Karya bekerja sama dengan PT Hutama Karya dan PT Bangun Cipta Kontraktor dengan menggunakan teknologi konstruksi modular yang bisa membantu percepatan pembangunan hunian.