Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barang Tekstil Impor Diprediksi Terus Banjiri RI Hingga Desember

Terjadi penumpukan barang-barang impor tekstil di Indonesia dengan penambahan yang cukup signifikan dalam kurun sebulan terakhir.
Pedagang menata kain tekstil di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan
Pedagang menata kain tekstil di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA - Barang-barang impor diperkirakan bakal terus membanjiri pasar di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Tanah Air sampai dengan Desember tahun ini.

Ketua Umum Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan hal itu sejalan dengan masa berlaku izin impor yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sejak Maret lalu.

"Kemendag memberikan izin impor sampai dengan Desember [2022]. Jadi, barang-barang impor masih akan masuk sampai dengan akhir tahun," kata Redma kepada Bisnis, Minggu (28/8/2022).

Dia mengatakan terjadi penumpukan barang-barang impor di pasar tekstil Tanah Air dengan penambahan yang cukup signifikan dalam kurun sebulan terakhir. Terutama, untuk produk kain.

Menurut data APSyFI, selama kurun sebulan terakhir persentase produk impor di pasar tekstil nasional melonjak dari 40 persen menjadi 60 persen dibandingkan dengan total produk di pasaran.

Akibatnya, kata Redma, terjadi penumpukan stok produk yang membuat pelaku industri TPT di dalam negeri mau tidak mau harus mengurangi jumlah produksi.

Dalam kurun waktu yang sama, Redma mengatakan terjadi penurunan produksi di industri TPT nasional dengan kisaran 7 - 10 persen akibat maraknya produk impor di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper