Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang meminta agar persoalan kenaikan harga telur tidak diributkan. Para pedagang menilai Mendag seharusnya bisa mencari solusi agar harga telur bisa turun.
Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan Mendag seharusnya tidak seperti lari dari persoalan. Pasalnya, kata dia, masalah harga telur ayam ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir dari Rp27.000 per kilogram hingga saat ini menjadi Rp32.000 per kg.
“Menurut kami ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir Kementerian Perdagangan bekerja. Kami berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi persoalan yang fokus harus di selesaikan bukan lari dari persoalan,” kata Abdullah dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8/2022).
Kepada awak media kemarin, Selasa (23/8/2022), Mendag Zulkifli Hasan mengatakan harga telur yang melonjak tersebut tak seberapa dibandingkan misi dagang yang berhasil dicapai olehnya dari India.
Ikappi pun meminta kepada Zulhas untuk melakukan upaya-upaya lanjutan tidak hanya memberikan pernyataan yang justru akan membuat kegaduhan.
“Upaya-upaya ini yang di harapkan adalah mengumpulkan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus di lakukan ke depan bukan justru menyampaikan bahwa supply berlebih dan kita tidak boleh ribut,” ujar Abdullah.
Baca Juga
Menurutnya, keributan terkait harga telur merupakan hal wajar karena komoditas tersebut merupakan bahan pokok yang sebelumnya sangat terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Telur adalah komoditas yang cukup besar permintaannya jika tinggi harganya maka jadi masalah. Kami harapkan bisa menyelesaikan persoalan telur dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ujarnya.
Menurut pantauan Bisnis di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada hari ini, Rabu (24/8/2022) jam 10.30 WIB, telur kembali naik 1,46 persen dibanding kemarin menjadi Rp31.300 per kg.