Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi kian santer terdengar. Sejumlah pejabat negara, mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal kenaikan harga BBM.
Pasalnya, tingginya harga minyak dunia telah mendorong meningkatnya gap harga keekonomian dan harga jual Pertalite dan Solar sehingga berdampak pada kenaikan subsidi BBM dan kompensasi energi di APBN 2022.
DPR RI sebelumnya telah sepakat untuk menambah anggaran subsidi BBM dan kompensasi energi sebesar Rp502 triliun sesuai usulan pemerintah. Sayangnya, penyaluran BBM bersubsidi tak tepat sasaran sehingga gelontoran subsidi tidak optimal. Badan Anggaran (Banggar) kemudian menyarankan agar Jokowi untuk menaikkan harga BBM dua kali tahun ini.
Pernyataan Jokowi, Luhut, hingga Airlangga Soal Kenaikan Harga BBM
Sejak dua minggu lalu, sejumlah pejabat negara juga telah memberikan sinyal-sinyal adanya kenaikan harga BBM subsidi. Simak pernyataan Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin, dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju soal kenaikan harga BBM subsidi dalam waktu dekat.
1. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Sinyal-sinyal naiknya BBM subsidi pertama kali disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
"Rasa-rasanya untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang, feeling saya harus kita siap-siap kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," kata Bahlil saat Konferensi Pers Perkembangan Pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kementerian Investasi, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Baca Juga
2. Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pihaknya sudah menggelontorkan anggaran subsidi energi hingga Rp520 triliun tahun ini, agar harga BBM, liquid petroleum gas (LPG), dan listrik nasional bisa terjaga di tengah tingginya harga komoditas global.
Dia menyebut akan memperhatikan sejumlah indikator untuk mengukur kecukupan anggaran subsidi energi itu dalam menjaga stabilitas harga. Namun, Sri Mulyani tidak menyebut soal potensi kenaikan harga BBM.
“APBN subsidi dan lain lain kita sampaikan waktu itu, jadi nanti kita lihat volume [konsumsi BBM], harga [minyak global], nilai tukar [rupiah terhadap dolar], itu mempengaruhi, tapi kita akan lihat perkembangan yang ada di dunia,” ujarnya usai acara UMKM Week di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
3. Presiden Joko Widodo
Meski tak menyebutkan secara gamblang akan adanya kenaikan harga BBM, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa APBN tak bisa terus menerus menanggung biaya subsidi yang sangat besar.
"Angkanya [subsidi BBM] gede sekali. Ini yang harus kita tahu. Untuk apa? Untuk menahan agar inflasinya tidak tinggi. Tapi apakah terus-menerus APBN akan kuat? Ya nanti akan dihitung oleh Menteri Keuangan," ujarnya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Inflasi 2022 di Istana Negara, Kamis (18/8/2022).
4. Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal kemungkinan Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM minggu ini.
"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga [BBM] ini," ulas Luhut seperti dilansir Antara, Jumat (19/8/2022).
5. Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, pemerintah tengah menyiapkan beberapa opsi agar BBM bersubsidi dapat tepat sasaran.
"Saat ini sedang dikaji banyak opsi secara keseluruhan, nanti kami akan pilih yang terbaik karena subsidi ini kompensasinya sudah berat sekali, sementara harga minyak masih cukup tinggi,"ujar Arifin melalui siaran pers, dikutip Sabtu (20/8/2022).
6. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Berbeda dengan pernyataan Luhut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada kenaikan harga BBM subsidi dalam waktu dekat.
"Rencana kenaikan masih dirapatkan dengan Pak Presiden, [kenaikan BBM subsidi] tidak pada kuartal III/2022. Kita lihat tahun depan, [skema] subsidi masih dirancang," ujar Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Sabtu (20/8/2022).
7. Wakil Presiden RI Ma'ruf
Terbaru, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pemerintah tengah membahas wacana kenaikan harga BBM.
"Ini yang masih terus dipikirkan, jadi masih dalam penggodokan. Masih dalam pembahasan, apakah akan dinaikkan apa tidak. Namun bagaimana ini berjalan dengan baik," ujarnya usai menghadiri Haul Akbar ke-23 Tahun Ulama Indonesia Alm. Habib Umar bin Hood Alatas, di Depok, Sabtu (20/8/2022).