Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Saratoga (SRTG) Sandiaga Uno Pernah Kena PHK saat Krisis 1998

Menparekraf Sandiaga Uno pernah di-PHK saat krisis 1998 sebelum memulai membangun bisnis PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno setelah melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) di Masjid Istiqlal, Jakarta./Bisnis-Akbar Evandio
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno setelah melaksanakan salat Iduladha 1443 Hijriah, Minggu (10/7/2022) di Masjid Istiqlal, Jakarta./Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bercerita pengalamannya saat mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ketika terjadi krisis sekitar 1997-1998 silam. Saat itu, Bos PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) itu ikut terdampak krisis keuangan Asia yang juga melanda Indonesia.

"Saya pernah terpuruk sebagai pengusaha secara kecelakaan, karena saya di-PHK 25 tahun lalu dari pekerjaan saya saat krisis," ujar Sandi pada webinar UMKM Go Digital: Optimasi Digitalisasi Agar Bisnis Terus Berinovasi, Kamis (18/8/2022).

Sandi lalu mengungkap bahwa tidak butuh waktu lama sebelum dia memulai usahanya sendiri dengan karyawan hanya berjumlah tiga orang.

Kini, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan saat ini sudah memiliki 30.000 karyawan yang bekerja di perusahaannya.

"Sekarang usaha saya tumbuh berkembang dan memberikan pekerjaan bagi 30.000 orang karyawan di seluruh Indonesia. Tantangan itu yang akan saya bawa ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Sandi yang resmi bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2020 lalu.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, perusahaan Sandi yang termasyhur yakni Saratoga Investama Sedaya (SRTG). Emiten perusahaan investasi itu juga dimiliki oleh Edwin Soeryadjaya.

Pada semester I/2022, emiten yang menjadi investor di sejumlah emiten lain seperti TBIG, MDKA, dan MPMX tersebut mencatatkan peningkatan pendapatan dividen sebesar 58 persen yakni senilai Rp1,4 triliun dibandingkan semester I/2021 senilai Rp866 miliar.

Dengan demikian, net asset value (NAV) Saratoga pada paruh pertama 202w mencapai Rp60 triliun, tumbuh 29 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 senilai Rp46,5 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper