Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

RAPBN Jokowi 2023 Capai Rp3.041 Triliun, Buat Apa Aja?

Presiden Jokowi menyebutkan penggunaan RAPBN 2023 yang mencapai Rp3.041 triliun yang meliputi sektor kesehatan, sosial, pendidikan, hingga infrastruktur.
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 18 Agustus 2022  |  09:25 WIB
RAPBN Jokowi 2023 Capai Rp3.041 Triliun, Buat Apa Aja?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat daerah asal Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi. Pada upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-77 kemerdekaan RI di Jakarta, Rabu (17/8 - 2022). Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan penggunaan belanja negara sebesar sebesar Rp3.041,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.

Kepala Negara memerinci anggaran tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.230,0 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp811,7 triliun. Adapun, anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,8 triliun, atau 5,6 persen dari belanja negara.

"Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program Jaminan Kesehatan Nasional [JKN]," katanya saat menyampaikan Pidato RAPBN 2023 dan Nota Keuangannya, Selasa (16/8/2022).

Dia menambahkan anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp479,1 triliun, yaitu untuk membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasarnya, dan dalam jangka panjang diharapkan mampu memotong rantai kemiskinan.

Selain itu, alokasi anggaran pendidikan untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM ditetapkan sebesar Rp608,3 triliun.

Pembangunan infrastruktur juga dianggarkan sebesar Rp392,0 triliun, akan diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan, serta pemerataan infrastruktur dan akses TIK.

Jokowi juga menyampaikan anggaran transfer ke daerah yang direncanakan sebesar Rp811,7 triliun akan diarahkan untuk meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat dan daerah.

"Ini untuk memperkuat kualitas pengelolaan transfer ke daerah, mendukung sektor-sektor prioritas, meningkatkan kemampuan perpajakan daerah, serta penguatan akses dan kualitas layanan publik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Jokowi RAPBN kesehatan infrastruktur
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top