Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Utang Pemerintah Melonjak, Awas Beban Bunga Tambahan! 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoriti beban pembayaran bunga tambahan lantaran utang pemerintah melonjak.
Rika Anggraeni
Rika Anggraeni - Bisnis.com 16 Agustus 2022  |  10:36 WIB
Utang Pemerintah Melonjak, Awas Beban Bunga Tambahan! 
ILUSTRASI. Utang Pemerintah Melonjak, Awas Beban Pembayaran Bunga Tambahan! Bisnis - Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengatakan melonjaknya utang pemerintah secara signifikan dapat menyebabkan beban pembayaran bunga tambahan.

Selain itu, pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyatakan pembayaran kupon dan jatuh tempo utang pemerintah akan berdampak pada pengurangan cadangan devisa.

Pada Juli 2022, kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri Indonesia sebesar US$21,6 miliar per bulan. Namun, lanjutnya, posisi cadangan devisa Indonesia masih senilai lebih dari dua kali lipat dari standar kecukupan internasional.

“Defisit anggaran yang harus kembali ke angka kurang dari 3 persen pada tahun 2023 menjadi tantangan utama, karena kondisi pemulihan yang tidak menentu,” kata Bamsoet dalam Sidang Tahunan MPR dalam Rangka Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara di Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Sebagai strategi jangka pendek, Bamsoet menilai penyusunan prioritas dan re-alokasi anggaran secara tepat diperlukan. Menurutnya, kebijakan burden sharing tidak hanya dengan moneter, melainkan juga dengan dunia usaha. Langkah ini dapat menjadi opsi dalam upaya pembiayaan ketidakpastian di masa mendatang.

“Strategi jangka panjang membutuhkan perencanaan pembayaran utang setidaknya untuk 30 tahun ke depan, dan pada saat yang bersamaan, memastikan kondisi fiskal dan moneter tetap terjaga,” tuturnya.

Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat utang luar negeri Indonesia menurun menjadi US$403 miliar pada kuartal II/2022. Posisi ini turun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar US$412,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

utang Bambang Soesatyo Sidang Tahunan MPR
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top