Bisnis.com, JAKARTA - jelang penyampaian nota keuangan RAPBN 2023, utang pemerintah RI tercatat naik menjadi Rp7.163,1 per Juli 2022.
Jumlah utang pemerintah naik Rp40 triliun dibandingkan periode Mei 2022 sebesar Rp7.123 triliun.
Dengan total utang pemerintah sebesar Rp7.163,1 triliun, maka rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) atau debt to GDP per Juni 2022 menjadi 37,9 persen, turun tipis dibandingkan bulan lalu sebesar 39,56 persen.
"Rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal," tulis Kementerian Keuangan dalam buku APBN Kita yang dikutip, Selasa (16/8/2022).
Utang pemerintah per Juli 2022 dibagi menjadi dua jenis, yakni surat berharga negara (SBN) sebesar Rp6.339,6 triliun atau 88,5 persen dan pinjaman sebesar Rp823,4 triliun atau 11,5 persen.
Lebih lanjut, utang dari SBN domestik yang tercatat sebesar Rp5.033,9 triliun dibagi menjadi dua, yaitu surat utang negara (SUN) Rp4.121,4 triliun dan surat berharga syariah negara (SBSN) Rp912,5 triliun.
Baca Juga
Adapun, utang SBN dalam bentuk valas tercatat sebesar Rp1.305,6 triliun, yaitu SUN Rp978,7 triliun dan SBSN Rp326,9 triliun.
Sementara itu, untuk total pinjaman hingga 30 Juli 2022 tercatat sebesar Rp823,4 triliun yang dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain pinjaman dalam negeri Rp15,6 triliun dan pinjaman luar negeri Rp807 triliun.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembiayaan utang merosot tajam atau turun 49,5 persen. Dalam hal ini untuk pembiayaan utang, dia mengatakan realisasi pada tahun lalu mencapai Rp 487,4 triliun.
"Sementara pada tahun ini, pemerintah baru menerbitkan utang Rp 23,9 triliun atau turun 54 persen, khususnya untuk SBN Neto," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita beberapa waktu lalu.
Presidne Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan untuk menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Ruang Sidang Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Setelah agenda tersebut, Jokowi juga akan membacakan pidato penyampaian pengantar keterangan pemerintah atas RUU APBN Tahun 2022 beserta nota keuangan RAPBN 2023.