Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Energy Watch Ingatkan Komitmen Jokowi Tahan Harga Pertalite

Energy Watch minta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali rencana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Pekerja menempel gambar informasi tentang BBM jenis Pertalite jelang uji pasar di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Kamis (23/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi akan menjual BBM jenis Pertalite dengan kandungan Research Octane Number (RON) 90 pada Jumat (24/7) dan akan didistribusikan di 103 SPBU dengan target penjualan rata-rata pada minggu pertama sebanyak 500.000 liter per hari. /ANTARA
Pekerja menempel gambar informasi tentang BBM jenis Pertalite jelang uji pasar di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Kamis (23/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi akan menjual BBM jenis Pertalite dengan kandungan Research Octane Number (RON) 90 pada Jumat (24/7) dan akan didistribusikan di 103 SPBU dengan target penjualan rata-rata pada minggu pertama sebanyak 500.000 liter per hari. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar pada paruh kedua tahun ini.

Mamit beralasan manuver pemerintah yang belakangan ingin menaikkan harga BBM murah itu bakal menekan kemampuan daya beli masyarakat. Padahal, kata Mamit, pemerintah masih memiliki kemampuan fiskal yang cukup kuat untuk menahan harga BBM bersubsidi tersebut.

“Saat ini masyarakat masih belum pulih, saya kira masih ada solusi lain. Pemerintah bisa melobi Banggar DPR untuk penambahan kuota,” kata Mamit saat dihubungi, Senin (15/8/2022).

Setelah itu, Mamit mengatakan, pemerintah dapat menentukan langkah berikutnya menyusul kondisi harga minyak mentah dunia tahun depan. Menurut dia, daya beli masyarakat relatif lebih kuat untuk menerima kebijakan anyar terkait dengan niaga BBM bersubsidi tersebut.

“Pak Jokowi juga bilang tidak ada kenaikan harga pertalite tahun ini, saya kira itu jadi komitmen kita bersama,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan pemerintah belakangan berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di tengah kemampuan fiskal negara yang makin sempit pada paruh kedua tahun ini.

Targetnya, Arifin mengatakan, kebijakan penyesuaian harga itu bakal diambil berbarengan dengan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM yang diharapkan selesai pada bulan ini.

“Ya dalam bulan ini lah, dalam waktu dekat harus bisa kita lakukan,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper