Bisnis.com, PEKANBARU - Texcal Mahato FZCO, operator lapangan migas Blok Mahato di Provinsi Riau meyakini angka produksi migas blok yang dikelolanya bakal terus meningkat hingga mencapai 10.000 bopd seiring dengan beroperasinya sumur-sumur baru.
Field Superintendent atau Field Manager Texcal Mahato FZCO, Rizaldy Syafriadi mengatakan sejak memulai eksplorasi pada 2020 lalu hingga kini angka produksi lapangan migas Blok Mahato di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus bertambah.
"Akhir 2021 lalu angka produksi kami mencapai 4.800 bopd dan mendapatkan penghargaan dari SKK Migas sebagai The Fastest Oil Discovery. Tahun ini kami optimistis produksi bisa mencapai 8.000 bopd dan di tahun depan target 10.000 bopd optimis dapat tercapai.” ujarnya kepada Tim Jelajah Migas Riau, Minggu (14/8/2022).
Dia merincikan lapangan migas itu kini memiliki total 11 sumur dimana ada 10 sumur produksi migas serta 1 sumur injeksi air untuk mengembalikan air hasil pemisahan dan pengolahan di blok migas ke dalam bumi, yang digunakan sebagai upaya untuk kegiatan menjaga tekanan di dalam reservoir terjaga, atau disebut pressure maintenance. Tujuannya agar tetap laju alir produksi minyak di dalam reservoir bisa dipertahankan.
Untuk mendorong kenaikan angka produksi, Rizaldy mengungkapkan tahun ini rencananya masih ada 6 sumur baru lagi dari hasil pengembangan di klaster 1 Blok Mahato Petapahan Barat, dengan rerata produksi 700-800 bopd tiap sumur. Lalu beberapa sumur produksi kedepannya akan dilakukan pemboran di klaster 2 yang berjarak sekitar 2 km dari klaster sebelumnya.
Dia mengakui untuk mencapai target itu tentu ada sejumlah kendala yang harus dihadapi dan diselesaikan. Misalnya untuk pengiriman hasil minyak atau shipping melalui pipa ke Gathering Station Petapahan milik PHR, harus melalui aliran jaringan pipa dari mulai GS Petapahan sampai dengan di Dumai Terminal, yang dioperasikan oleh PHR dan juga penggunaan pipa baru Pertagas yang direncanakan akan online di akhir 2022 ini.
Baca Juga
Kemudian karena karakter minyak yang dihasilkan adalah minyak berat, akibatnya minyak itu harus dalam keadaan hangat dengan minimal suhu 33 celcius. Apabila suhu dibawah itu maka minyak akan membeku. Oleh karena itu, diperlukan bantuan pengiriman air panas di suhu 60 celcius, agar minyak di pipa tidak membeku dan bisa mengalir lancar.
"Lalu untuk pengiriman atau shipping ini jadwal kami masih daylight dari pukul 7 pagi hingga ke 6 sore saja, jika nantinya kami mencapai produksi 10.000 bopd tentu membutuhkan dukungan agar bisa shipping 24 jam," ujarnya.
Semua upaya tersebut di atas menurutnya tidak lepas dari peran penting SKK Migas dan semua pemegang kepentingan baik di pusat dan daerah yang selalu mendukung untuk dapat tercapainya target tersebut. Pihaknya berharap dengan peningkatan produksi tersebut akan semakin dapat memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat sekitar.