Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menargetkan potensi izin prinsip kredit pemilikan rumah (KPR) dalam pameran perumahan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 sekitar Rp2,5 triliun.
Emiten berkode BBTN ini kembali menggelar pameran IPEX 2022 dengan tema KPR BTN Merdeka. Pameran IPEX ini merupakan kedua kalinya yang digelar BTN di tahun 2022.
Pada ajang IPEX 2022 KPR BTN Merdeka yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan ini akan berlangsung mulai 13 Agustus 2022 hingga 21 Agustus 2022.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan dalam pagelaran IPEX 2022 KPR BTN Merdeka diikuti oleh 55 pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi, 44 pengembang non subsidi, dan 7 peserta dari penyedia pendukung perumahan dan pengembang non asosiasi.
Adapun hunian yang ditawarkan berada di rentang harga Rp160 juta hingga Rp3,3 miliar.
Lalu proyek yang dipasarkan pada pameran ini mencapai lebih dari 300 proyek perumahan yang tersebar di seluruh Jabodetabek dan beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, dan lainnya.
Baca Juga
Dari sembilan hari diselenggarakannya pameran ini, BTN membidik pengunjung mencapai 55.000 orang dan menargetkan potensi izin prinsip kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar Rp2,5 triliun.
Pihaknya optimistis dapat mencapai target kunjungan dan juga potensi izin prinsip KPR pada ajang IPEX kali ini.
al ini didasarkan kondisi pandemi Covid-19 yang tengah melandai sehingga akan menarik animo masyarakat untuk melihat dan membeli hunian pada pameran IPEX. Tentu kondisi ini berbeda dengan tahun lalu dimana ajang IPEX diadakan secara virtual.
Dalam pameran ini, emiten berkode BBTN juga menawarkan bunga hanya 2,2 persen pada tahun pertama beserta penawaran gratis untuk biaya provisi, administrasi, dan appraisal.
“Bunga yang rendah pada tahunn pertama yang ditawarkan dalam pameran ini disesuaikan penghasilan konsumen. Ketika konsumen memiliki kenaikan penghasilan, maka bunga yang diberikan juga akan naik seiring kenaikan penghasilan. Hal ini sebagai upaya BTN agar masyarakat mudah memiliki rumah. Selain itu, IPEX kali ini kami banyak menggandeng pengembang sehingga banyak pilihan proyeknya,” ujarnya, Sabtu (13/8/2022).
Menurut Haru, saat ini meskipun kondisi tekanan ekonomi global tengah melanda tanah air, namun permintaan rumah terus ada.
Jumlah minat pembelian rumah ini cukup besar terlihat dari kesenjangan akan permintaan dan kemampuan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat.
Dalam pemenuhan rumah yang layak huni terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Pemerintah tidak sendirian dalam mewujudkannya. Diperlukan kerjasama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator.
Bank BTN terus berkomitmen menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi MBR. Komitmen ini dibuktikan perseroan dengan kontribusi yang sangat besar terhadap program sejuta rumah.
“Jumlah penyaluran pembiayaan rumah Bank BTN diharapkan akan menjadi lebih besar jika pada saatnya nanti Pemerintah menyetujui corporate action dalam rights issue yang direncanakan dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini,” katanya.
Menurutnya, dengan rights issue tersebut, Bank BTN dapat memperluas ekspansi penyaluran pembiayaan rumah lebih besar lagi.
Bank BTN akan dapat berperan lebih besar lagi sekaligus menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi MBR.
Dengan rights issue tersebut, sampai dengan akhir tahun 2025 Bank BTN akan mampu menyalurkan pembiayaan rumah sekitar 1,5 juta unit rumah atau naik hampir 8 kali lipat dari saat ini.
“Kami menyadari bahwa tugas Bank BTN adalah tugas yang sangat menantang dan tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Perlu dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di bidang perumahan agar amanat undang-undang terkait rumah untuk rakyat yang tercermin dalam program sejuta rumah sebagai inisiasi Bapak Presiden Jokowi dapat terpenuhi,” tutur Haru.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan ajang IPEX ini membangkitkan animo masyarakat untuk membeli hunian meskipun Pandemi Covid-19 belum usai. Dengan adanya pameran, masyarakat bisa melihat pilihan terhadap rumah.
“Dari pameran ini, saya berharap BTN dapat melakukan akad kredit massal pada tanggal 25 Agustus 2022 saat Hapernas (Hari Perumahan Nasional),” ujarnya.
Dia berharap IPEX ini dapat menjadi refleksi bersama untuk meningkatkan upaya dan sinergi dalam mewujudkan penyediaan perumahan layak huni dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya MBR agar mampu mewujudkan Indonesia yang pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Hal itu merupakan bentuk dukungan nyata perbankan dalam mendorong capaian Program Satu Juta Rumah sekaligus sebagai akselerator terciptanya Pemulihan Ekonomi Nasional.