Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disney+ Naikkan Harga Streaming 38 Persen, Tawarkan Paket dengan Iklan

Kenaikan ini akan berlaku mulai 8 Desember. Pelanggan juga diberikan opsi paket dengan iklan.
Disney+ Hotstar adalah layanan streaming yang didedikasikan untuk menayangkan film-film hit mancanegara dan lokal terbesar, semuanya di satu tempat. /Disney+ Hotstar
Disney+ Hotstar adalah layanan streaming yang didedikasikan untuk menayangkan film-film hit mancanegara dan lokal terbesar, semuanya di satu tempat. /Disney+ Hotstar

Bisnis.com, JAKARTA - Walt Disney Co. berencana menaikkan harga berlangganan layanan streaming Disney+, setelah mencatatkan pertumbuhan konsumen yang lebih baik dari perkiraan.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (11/8/2022), Perusahaan di bidang hiburan dan media ini melaporkan akan menaikkan harga Disney+ sebesar 38 persen. Ini merupakan upaya dalam menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk menutupi kerugian dari bisnis online.

Mulai 8 Desember, Disney akan memperkenalkan versi layanan streaming yang didukung iklan dan menaikkan harga opsi bebas iklan menjadi US$11 per bulan. Harga untuk beberapa paket yang menyertakan Hulu dan ESPN+ juga akan naik.

Kenaikan harga, kenaikan konsumen, dan kinerja kuartal terakhir yang kuat dapat membantu membalikkan sentimen investor yang membuat saham turun 27 persen tahun ini hingga penutupan Rabu.

Perusahaan berhasil menambahkan 14,4 juta konsumen Disney+ baru pada kuartal tersebut. Jumlah tersebut melampaui perkiraan analis sebesar 9,8 juta dan melawan tren penurunan yang melanda Netflix Inc.

“Meskipun saham Disney berkinerja buruk, bisnis terus mencatat kinerja positif," tulis analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan menyusul laporan kinerja, dikutip dari Bloomberg pada Kamis (11/8/2022).

Namun, banyak analis skeptis bahwa Disney dapat memenuhi target fiskal 2024 secara ambisius hingga 260 juta konsumen yang ditetapkan dua tahun lalu. Chief Financial Officer Christine McCarthy mengatakan kepada investor bahwa perusahaan sekarang memperkirakan 135 juta dan 165 juta konsumen inti Disney+ serta sebanyak 80 juta pelanggan untuk produk Disney+ Hotstar di India pada akhir fiskal 2024, atau maksimal 245 juta.

Adapun, peluncuran paket yang didukung iklan dimaksudkan untuk meningkatkan pelanggan dan menghasilkan lebih banyak pendapatan. Disney mengungkapkan bulan lalu mereka menjual US$9 miliar iklan untuk serial TV mendatang, dengan 40 persen dari itu masuk ke penawaran online-nya.

Dengan demikian, pelanggan Disney+ akan mulai menerima opsi berlangganan dengan iklan dan bebas iklan.

Perusahaan yang berbasis di Burbank, California, AS melaporkan penjualan dan pendapatan fiskal di atas ekspektasi analis, sebagian didorong oleh kinerja yang kuat dari taman hiburannya.

Penjualan pada periode yang berakhir 2 Juli melonjak 26 persen menjadi US$21,5 miliar, dipimpin oleh melonjaknya pendapatan taman bermain dan mengalahkan ekspektasi analis sebesar US$21 miliar.

Sementara itu, laba melonjak menjadi US$1,09 per saham. Nilai itu melampaui perkiraan yang hanya 96 sen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper