Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Mendag Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menampik potensi kenaikan harga mi instan seiring kenaikan harga bahan baku gandum dunia.
Indra Gunawan
Indra Gunawan - Bisnis.com 10 Agustus 2022  |  16:28 WIB
Harga Mie Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat,  Ini Kata Mendag Zulhas
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. - indofood.com

Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) angkat suara terkait pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang memprediksi harga mie instan bisa naik tiga kali lipat karena lonjakan harga gandum dunia.

Menurut Zulhas, harga gandum justru bakal turun. Sebab negara-negara penghasil gandum seperti Australia, Kanada dan Amerika yang sempat gagal panen, kini sudah kembali panen.

"Enggak [naik], dulu kan gagal panennya seperti Australia, Kanada, Amerika, sekarang panennya sukses. Apalagi sekarang Ukraina sudah boleh jual," kata Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga mi instan di dalam negeri berpotensi naik hingga 3 kali lipat seiring dengan tingginya harga gandum dunia yang disebabkan perang Rusia-Ukraina. Mentan Syahrul mengatakan keadaan pangan di dunia saat ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.

Pasalnya, banyak faktor yang mempengaruhi kondisi di sektor pangan. Dia menuturkan, setelah adanya turbulensi di dunia akibat serangan Covid-19, dunia masih harus menghadapi kondisi perubahan iklim global yang menyebabkan tidak menentunya cuaca yang sangat berpengaruh terhadap sektor pangan.

Belum selesai dengan itu, perang antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan melonjaknya harga gandum, mengingat kedua negara tersebut menjadi salah satu lumbung gandum terbesar di dunia.

"Jadi hati-hati yang makan mi banyak, dari mi banyak dari gandum besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya bicara ekstrem saja ini, ada gandumnya tapi harganya akan mahal banget. Sementara kita impor terus mi gitu loh," kata Syahrul dikutip dari Youtube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Selasa (9/8/2022)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

mi instan zulkifli hasan menteri perdagangan kementerian perdagangan gandum harga gandum
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top