Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kembali meningkatkan konektivitas menuju KEK Tanjung Lesung. Pembangunan seksi terakhir jalan Tol Serang – Panimbang ruas Cileles – Panimbang sepanjang 33 kilometer dimulai.
Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini memiliki panjang 83,67 km yang terdiri atas tiga seksi. Seksi pertama tol tersebut, yakni Serang - Rangkasbitung sepanjang 26,5 km yang memakan biaya Rp3,622 triliun, telah beroperasi pada Desember tahun lalu.
Selain informasi tentang pembangunan tol Serang-Panimbang, beragam informasi lainnya kami kemas secara mendalam dan lebih analitis.
Berikut 5 berita pilihan kami hadirkan dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Selasa (9/8/2022) untuk Anda, para pembaca yang budiman.
1. Tancap Gas Selesaikan Tol Serang–Panimbang Demi Tanjung Lesung
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang terletak di Pandeglang Banten ini dinobatkan sebagai kawasan pariwisata pertama dan telah diresmikan beroperasi pada Februari 2015.
Baca Juga
KEK Tanjung Lesung memiliki letak yang strategis dan akses yang mudah dijangkau, yaitu 170 km dari Ibu Kota dan dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 2,5 jam hingga 3 jam.
KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 Ha dengan potensi pariwisata yang beragam, antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya yang eksotis.
KEK Tanjung Lesung juga dekat dengan atraksi wisata Banten lainnya seperti Kawasan Tua Banten, Budaya Badui dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau serta wisata kepulauan.
2. Balik Laba Pengelola Starbucks, Seberapa Menarik Grup MAP?
Emiten entitas anak PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) bidang kuliner, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) berhasil berbalik laba sepanjang semester I/2022.
Pengelola jaringan kafe Starbucks dan restoran Subway di Indonesia tersebut membukukan kenaikan kinerja Semester I/2022 setelah periode sebelumnya mencatatkan kerugian.
Penjualan MAPB tercatat naik 32,41 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp1,55 triliun, dibandingkan dengan Rp1,17 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp480,87 miliar, 24,70 persen lebih tinggi dibandingkan dengan semester I/2021 sebesar Rp385,60 miliar.
3. Daftar Mobil Listrik di GIIAS 2022
Hyundai Ioniq 5/bisnis.com
Industri otomotif Indonesia kembali menggelar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, 11-21 Agustus, di BSD City, Tangerang.
Daftar mobil listrik di GIIAS 2022 menunjukkan komitmen pabrikan mobil dalam mendorong transisi mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyatakan bahwa GIIAS akan mengedepankan dan memperkenalkan teknologi kendaraan berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV), sebagai dukungan industri otomotif terkait dengan transisi menuju energi berkelanjutan, serta pengembangan ekosistem industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
4. Empuknya Kue Ekonomi Digital Indonesia bagi Industri Keuangan
Kue ekonomi digital di Indonesia berpotensi tumbuh hingga 8 kali lipat pada 2030 mendatang dibanding 2020 menjadi Rp4.531 triliun. Peningkatan ini bakal membuka potensi besar bagi bisnis seputar transaksi digital yang dilakukan oleh pelaku industri jasa keuangan nasional.
Potensi pertumbuhan ekonomi digital tersebut bakal turut diikuti oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan meningkat 1,5 kali dari tahun 2020 menjadi Rp24.000 triliun pada 2030 mendatang.
Pengguna internet di Indonesia telah mencapai 204,7 juta jiwa. Jumlah itu merupakan 73,7 persen dari total populasi per Januari 2022.
Berdasarkan data transaksi uang elektronik, selama 2021, terjadi transaksi uang elektronik (UE) di Indonesia sebanyak 5,4 miliar kali dengan nilai transaksi mencapai Rp239 triliun. Tren tersebut masih terjadi hingga pertengahan 2022, baik secara volume maupun nilai.
5. Saatnya Memperbaiki Peringkat Investasi yang Anjlok
Tahun 2021 menghasilkan potret yang kurang bagus untuk Indonesia dari sisi penempatan langsung investasi asing. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani isu perdagangan, investasi, dan pembangunan, menempatkan Indonesia di peringkat 20. Posisi itu anjlok dari tahun sebelumnya yang berada di posisi 15.
Hal itu dicatat United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dalam World Investment Report 2022.
Realisasi foreign direct investment (FDI) Indonesia pada 2021 tercatat senilai US$20 miliar, naik dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai US$19 miliar.