Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konflik China vs Taiwan Memanas, Bakal Hambat Kinerja Investasi Indonesia?

Benarkah konflik China vs Taiwan yang memanas bisa hambat kinerja investasi Indonesia? Ini jawaban Bahlil Lahadalia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadali menyampaikan kata sambutan pada acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadali menyampaikan kata sambutan pada acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

Bisnis.com, JAKARTA — Ketegangan geopolitik antara China vs Taiwan dikhawatirkan akan mengganggu aliran investasi ke dalam negeri. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa situasi tersebut perlu diwaspadai.

Pasalnya, China merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Termasuk juga Taiwan.

“Konflik China dan Taiwan harus kita waspadai, salah satu negara yang investasinya besar di Indonesia adalah China, Taiwan juga. Seberapa besar [dampaknya], kita lagi mendalami,” katanya dalam konferensi pers, Senin (8/8/2022).

Meskipun terjadi perang antara China vs Taiwan, dia tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mendapatkan manfaat ekonomi yang berdampak positif.

Di tengah perang Rusia vs Ukraina yang berlangsung, Indonesia berada pada posisi yang menguntungkan, terutama dengan harga komoditas unggulan yang meningkat di pasar global, sehingga memperkuat kinerja ekspor di dalam negeri.

“Mungkin jika [perang] ini terjadi antara China dan Taiwan, kita masuk ke ruang-ruang itu [mendapatkan manfaat positif], karena komunikasi kita juga baik. Boleh kita khawatir, boleh kita antisipasi, tapi jangan kita takut dengan bayang-bayang luar,” jelasnya.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan terkena dampak langsung dari eskalasi China dan Taiwan.

Namun, terdapat risiko rambatan konflik tersebut terhadap perekonomian Indonesia. Potensi dampak rambatan dari konflik tersebut dikhawatirkan berpengaruh pada sisi perdagangan dan aliran investasi ke dalam negeri.

"Sejauh ini memang belum terlihat ada dampak cukup signifikan, tetapi ini bagian yang kami katakan tadi waspadai," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper