Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sebanyak 5 bank Turki telah mengadopsi sistem pembayaran Mir Rusia. Lantas, apa itu pembayaran kartu Mir?
Hal itu diungkapkan Erdogan sekembalinya dari pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin di resor Laut Hitam Sochi. Melansir Bloomberg pada Senin (8/8/2022), ada perkembangan serius mengenai pekerjaan yang dilakukan bank-bank Turki pada kartu Mir Rusia, Anadolu Agency yang dikelola pemerintah Turki mengutip perkataan Erdogan di pesawat.
“Pembayaran dalam rubel akan menjadi sumber dukungan keuangan bagi Rusia dan Turki, seraya menambahkan gubernur bank sentral kedua negara juga bertemu selama kunjungan tersebut,” demikian laporan Bloomberg, seperti dikutip pada Senin (8/8/2022).
Apa itu pembayaran Mir Rusia?
Mengutip dari Russia Beyond pada Selasa (9/8/2022), pada 2014, setelah Krimea memilih untuk bergabung dengan Rusia dalam referendum, Sistem Kartu Pembayaran Nasional (National Payment Card System/NPCS), yakni kartu 'Mir' dibuat.
Adapun, dalam bahasa Inggris, kata Mir memiliki arti "dunia" atau "damai". Kartu ini dibuat jika terjadi pemutusan kartu dari sistem pembayaran internasional. Bahkan kemudian, organisasi anggaran mulai secara bertahap meninggalkan pembayaran ke kartu Visa dan Mastercard.
“Pensiun, tunjangan sosial, dan gaji kepada karyawan organisasi anggaran mulai ditransfer ke sistem pembayaran 'Mir',” tulis laporan Russia Beyond, seperti dikutip pada Selasa (9/8/2022).
Menurut NPCS, pada musim panas 2021, lebih dari 50 persen orang Rusia memiliki setidaknya satu kartu 'Mir'. Pada akhir kuartal III/2021, kartu MIR menyumbang 25,2 persen dari semua pembayaran di negara ini, dengan total 112 juta kartu diterbitkan.
Adapun, orang Rusia juga dapat menggunakan kartu bank MIR di beberapa negara, di antaranya seperti di Turki, Vietnam, Armenia, Belarusia, Kazakstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, Ossetia Selatan, dan Abkhazia.
Dikutip dari Evolvera, beberapa toko online asing juga mendukung penerimaan kartu Mir. Perusahaan China lainnya saat ini dalam keadaan siaga karena Rusia dan China berencana untuk bersama-sama mengintegrasikan sistem kartu bank China UnionPay di dalam ekosistem keuangan negara tersebut.
“Dalam skenario ini, Mir kemungkinan akan memiliki posisi menonjol,” terangnya.