Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Pangkas Peringkat Utang Italia Jadi Negatif

Atas keputusan Moody's tersebut, Kementerian Keuangan Italia menyebut rating negatif tersebut patut dipertanyakan.
Pejalan kaki melewati Sforzesco Castello di Milan, Italia, Selasa (10/3/2020).  Bloomberg/Camilla Cerea
Pejalan kaki melewati Sforzesco Castello di Milan, Italia, Selasa (10/3/2020). Bloomberg/Camilla Cerea

Bisnis.com, JAKARTA - Moody's Investors Service memangkas prospek peringkat utang Italia menjadi negatif dengan alasan akumulasi risiko dari perang Rusia di Ukraina hingga mundurnya Perdana Menteri Mario Draghi.

Atas keputusan Moody's tersebut, Kementerian Keuangan Italia menyebut rating negatif tersebut patut dipertanyakan.

Kualitas kredit negara Eropa, yang diberi peringkat Baa3 oleh Moody's, berada di bawah tekanan dari peningkatan risiko pemerintah yang dapat menghambat reformasi struktural, termasuk dalam Rencana Pemulihan dan Ketahanan Nasional Italia, menurut Analis Moody's Sarah Carlson dan Alejandro Olivo.

“Risiko terhadap profil kredit Italia telah terakumulasi baru-baru ini karena dampak ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina dan perkembangan politik domestik, yang keduanya dapat memiliki implikasi kredit material,” kata para analis, Jumat (5/8/2022).

Ketergantungan yang signifikan pada gas untuk energinya membuat Italia mengalami pengurangan pasokan lebih lanjut dari Rusia, serta harga energi yang lebih tinggi, tegas Moody's

Lembaga pemeringkat global ini juga mengutip potensi penurunan prospek akun publik Italia karena pertumbuhan yang lamban, biaya pendanaan yang lebih tinggi, dan potensi disiplin fiskal yang lebih lemah.

Adapun, pemilu dini diperkirakan akan meningkatkan ketidakpastian tersebut. Draghi memimpin pemerintahan sementara sampai pemilihan cepat pada bulan September setelah pecah koalisi bulan lalu.

Dalam tanggapan Jumat malam (5/8/2022), Kementerian Keuangan Italia mengatakan tindakan pemeringkatan itu dipertanyakan dan tidak dibenarkan oleh kondisi ekonomi Italia saat ini.

Menurut kementerian, tingkat utang publik Italia yang tinggi sudah tercermin dalam peringkatnya, dan risiko ekonomi yang miring ke bawah adalah kondisi umum semua ekonomi maju.

"Pemilu Italia yang akan datang bukan merupakan anomali dalam konteks demokrasi Eropa,” kata kementerian dalam pernyataan resminya.

Kementerian Keuangan menambahkan bahwa pihaknya tetap yakin rencana reformasi terkait dengan dana Eropa dan kebijakan keamanan energi nasional akan dilaksanakan segera bahkan setelah pemungutan suara.

Italia saat ini memiliki skor peringkat utang BBB oleh Fitch Ratings dan S&P Global Ratings. Sebelumnya, S&P telah menurunkan prospeknya untuk Italia pada akhir Juli lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper