Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu dan Gubernur BI Kompak Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2022 di Atas 5 Persen

Sri Mulyani dan Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II/2022 akan lebih tinggi dari kuartal I/2022 yang mencapai 5,01 persen yoy.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kompak memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 berada di atas 5 persen atau lebih tinggi dari kuartal I/2022 yakni 5,01 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Ramalan pertumbuhan ekonomi tersebut disampaikan Sri Mulyani dan Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2022 yang dipantau secara virtual pada Senin (1/8/2022).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 5,05 persen pada kuartal II/2022. Dia optimistis ekonomi Indonesia tetap tumbuh meskipun ketidakpastian global membayangi.

"Triwulan kedua pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,05 persen," kata Perry dalam paparan Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2022, Senin (1/8/2022).

Sri Mulyani menilai outlook gross domestic product (GDP) kuartal II/2022 masih positif lantaran konsumsi tercatat sangat kuat. Oleh karena itu, menurut dia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 akan meningkat dari kuartal I/2022. 

"Kami memperkirakan kuartal II masih akan tumbuh di atas 5 persen, terutama kuartal I waktu itu 5,01 persen, maka kami memperkirakan kuartal II juga akan bertahan di atas 5 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil rapat KSSK di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2022 itu akan ditopang oleh konsumsi, investasi, dan ekspor yang tetap terjaga positif.

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) memperkirakan, produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,07 persen pada kuartal II/2022 ditopang oleh solidnya konsumsi rumah tangga.

“Masih diatas 5 persen, dengan kisaran 5,04 persen—5,09 persen,” kata Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky, Kamis (4/8/2022).

Menurutnya, konsumsi rumah tangga sebagai kontributor utama PDB tumbuh tinggi karena adanya momentum Ramadan dan Idulfitri. Penyaluran kredit perbankan pun terus mencatatkan peningkatan. Komponen pengeluaran lainnya, yaitu investasi dan ekspor juga diperkirakan tumbuh positif.

Kinerja ekspor juga mencatatkan perbaikan yang signifikan dalam satu tahun terakhir, dengan surplus perdagangan pada kuartal II/2022 yang mencapai US$15,6 miliar. “Melonjaknya harga komoditas membawa momentum bermanfaat bagi ekspor,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper