Bisnis.com, JAKARTA- Sebanyak 193 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dideportasi Pemerintah Malaysia. Mereka dipulangkan langsung dari Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (4/8/2022) kemarin.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menjemput langsung 193 PMI di Terminal 3-Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Dia berkomitmen untuk menangani deportan Malaysia bersama jajarannya.
"Hari ini kita menyaksikan 193 warga negara kita di deportasi dari Malaysia. Ini potret buram, ada anak bangsa yang dieksploitasi oleh sindikat. Di detensi di sana pun mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi oleh para petugas Imigrasi Malaysia," kata Benny dalam keterangan resminya, Jumat (5/8/2022).
Adapun 193 PMI tersebut terdiri dati 66 perempuan dan 127 laki-laki. Kondisi kerentanan yang dialami yaitu 28 orang sakit, 30 orang ibu dan anak, 14 orang lansia, 1 anak tanpa penjaga, dan 120 sisa orang lainnya.
Benny menegaskan Indonesia akan menindak tegas terkait negara tujuan penempatan, yaitu Malaysia terkait penempatan pekerja migran. Nantinya, Malaysia akan diajak duduk bersama dan ditegaskan untuk memberlakukan hukum yang menjunjung tinggi kemanusiaan.
"Kalau pun dulu mereka berangkat tidak resmi, itu harus menjadi introspeksi bagi negara. Yang harus kita perangi adalah sindikat penempatan ilegal, bukan menyalahkan PMI yang menjadi korban. Perkuat kolaborasi dan komitmen antar Kementerian/Lembaga," ujar Benny.
Baca Juga
Di sisi lain, Deputi IV Bidang Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian PMK Femmy Eka Kartika Putri menutukan para migran tersebut akan dipulangkan segera ke daerah masing-masing.
Berdasarkan daerah asal terbesar para PMI Deportan asal Malaysia, yakni Jatim 87, NTB 36, Jateng 18, Jabar 12, Sumut 11, dan 22 orang sisanya berasal tersebar dari 11 Provinsi.
"Mudah-mudahan bisa sampai ke daerah masing-masing. Tolong nanti dijaga bagi yang membawa bayi dan anak-anak, diurus identitas nya, supaya nanti bisa mendapat pengobatan bagi yang sakit. Jangan balik lagi lewat jalan belakang. Bagi yang punya keterampilan, nanti ada job order dipersilahkan bagi bapak ibu untuk meng-apply lagi," terang Femmy.
Sebelum dipulangkan, PMI akan menjalani masa karantina di Wisma Atlet Kemayoran. BP2MI juga berkordinasi dengan Kementerian Sosial dan Pemda wilayah asal para migram terkait persiapan sarana transportasi dan program reintegrasi sosial dan pemberdayaan.