Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Bakal Buka Kembali Keran Ekspor Ayam Akhir Agustus 2022

Malaysia mengizinkan ekspor ayam setelah pasokan di dalam negeri melimpah.
Malaysia/Pegipegi
Malaysia/Pegipegi

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian dan Industri Makanan Malaysia Ronald Kiandee mengumumkan larangan ekspor ayam akan berakhir pada 31 Agustus 2022 mendatang.

“Intervensi ini bersifat sementara, dan dijadwalkan berakhir pada 31 Agustus saat ini,” kata Kiandee di parlemen pada Kamis (4/8/2022), dilansir dari Channel News Asia.

Sementara itu, anggota parlemen Singapura Kluang Wong Shu Qi menyebut keputusan tersebut sebagai langkah yang salah karena telah menyebabkan Singapura mendiversifikasi sumber makanannya dan membeli ayam dari negara tetangga lainnya.

“Kami kehilangan pasar. Jadi meskipun kami membuka kembali atau mengizinkan ekspor lagi, kami tetap kehilangan pelanggan,” kata Qi.

Namun, Kiandee menegaskan kembali bahwa larangan itu bersifat sementara dan langkah-langkah proteksionis serupa telah diambil oleh negara-negara lain yang menghadapi kekurangan pasokan makanan.

“Ketika kondisi stabil di seluruh negeri – tidak hanya kelebihan pasokan di beberapa lokasi, tetapi di seluruh negeri – tentu saja pemerintah akan memutuskan untuk mengizinkan ekspor,” tegasnya.

Sebelumnya pada 1 Agustus, Menteri Keuangan memberi tahu anggota parlemen bahwa Malaysia dalam situasi kelebihan pasokan dan dapat mengekspor ayam ke negara lain.

“Saat ini, kami mampu memproduksi 106 persen kebutuhan ayam. Artinya, kita punya kapasitas untuk mengekspor ayam dari negara kita,” ucapnya.

Namun sebelum kabar tersebut, Pemerintah Malaysia sudah lebih dulu melarang ekspor hingga 3,6 juta ayam mulai 1 Juni dalam upayanya untuk mengatasi masalah pasokan dan harga ayam di negara tersebut.

Larangan itu muncul setelah keluhan kekurangan pasokan dan kenaikan harga ayam, dengan beberapa pedagang menjual ayam mereka di atas pagu harga untuk menutupi biayanya.

Dalam mengatasi masalah kenaikan harga ayam, pemerintah telah menetapkan harga pagu baru RM9,40 per kg untuk ayam standar mulai 1 Juli.

Pelaku industri perunggasan Malaysia mendesak pemerintah mencabut larangan ekspor ayam, atau mereka akan kalah di pasar Singapura.

Menanggapi larangan ekspor, Singapura mengumumkan akan membeli ayam dari tempat lain termasuk Indonesia dan Thailand.

Kemudian, Malaysia mencabut sebagian larangan tersebut dan mengizinkan importir unggas di Singapura untuk kembali membawa ayam kampung dan ayam hitam hidup mulai 14 Juni 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper