Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Bisnis Properti di Karawang Makin Cerah, Ini Alasannya

Tren positif bisnis properti di kawasan industri Karawang diperkirakan terus berlanjut dalam jangka waktu yang panjang, bahkan sampai 3-5 tahun ke depan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Karawang, Eka Sanatha (Tengah), Ketua DPP REI Jawa Barat Joko Suranto, Pengamat Tata Kota Trisakti Yayat Supriatna dan Pengamat Properti Colliers Indonesia Ferry Salanto di acara diskusi Menakar Properti Karawang Seiring Meningkatnya Realisasi Investasi di Kawasan Industri Terbesar di Asia Tenggara, Rabu 3 Agustus 2022 - BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Karawang, Eka Sanatha (Tengah), Ketua DPP REI Jawa Barat Joko Suranto, Pengamat Tata Kota Trisakti Yayat Supriatna dan Pengamat Properti Colliers Indonesia Ferry Salanto di acara diskusi Menakar Properti Karawang Seiring Meningkatnya Realisasi Investasi di Kawasan Industri Terbesar di Asia Tenggara, Rabu 3 Agustus 2022 - BISNIS/Afifah Rahmah Nurdifa.

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan properti di Karawang diperkirakan bakal semakin menjanjikan seiring dengan adanya pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Karawang, Eka Sanatha mengatakan masifnya pembangunan infrastruktur di Karawang bakal mendorong prospek cerah di sektor properti.

"Kita juga diapit oleh tiga pusat pertumbuhan yaitu Jabodetabek, Bandung Raya, dan Cirebon Raya yang sudah terkoneksi oleh tol TransJawa," kata Eka dalam Forum Group Disscusion 'Menakar Prospek Properti Karawang Seiring Meningkatnya Realisasi Investasi di Kawasan Industri' yang diselenggarakan Bisnis Indonesia di Karawang, Rabu (3/8/2022).

Eka mengungkapkan Karawang selama ini telah dilirik banyak investor. Bahkan, dia menyebut hingga semester I/2022 Karawang telah memperoleh nilai investasi Rp15,2 triliun atau mencapai 51,6 persen dari target investasi sepanjang 2022 yaitu Rp29,8 triliun.

Adapun, dukungan infrastruktur yang ada di Karawang yaitu bandara internasional Soekarno Hatta dan Kertajati. Eka menambahkan nantinya akan didukung oleh pembangunan bandara Soekarno-Hatta II berdasarkan Permenhub 69/2013.

Lebih lanjut, Karawang memiliki akses ke pelabuhan internasional di Tanjung Priok dan Patimban. Di tambah dengan jalan tol Jakarta-Cikampek hingga jalan tol lingkar luar II yang menyambungkan Sentul dan Karawang Barat.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai, dia berharap ada lebih banyak pengembang properti yang berminat mengembangkan bisnisnya di Karawang.

Di sisi lain, Pengamat Properti Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan sektor properti di Karawang didorong oleh ketersediaan lahan industri di Karawang yang mencapai hampir 2.000 hektare yang berpotensi untuk dikembangkan.

"Karawang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Bekasi. Pertama kali yang men-drive pertumbuhan industri di daerah ini yaitu otomotif," ujar Ferry.

Industri global yang mendominasi Karawang saat ini yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, Yamaha, P&G, Sharp ELectronik, hingga GS Nattery. Selain itu, kawasan industri di Karawang juga didorong oleh sektor manufaktur, makanan, dan material lainnya.

Tak hanya itu, Ferry melihat kawasan industri ini nantinya akan mendorong pertumbuhan sektor-sektor properti lainnya, termasuk pusat perbelanjaan hingga tempat hunian, baik itu apartemen atau rumah tapak.

Ferry menambahkan tren positif di kawasan industri Karawang ini akan terus berlanjut dalam jangka waktu yang panjang, bahkan sampai 3-5 tahun ke depan.

"Melihat banyaknya perusahaan-perusahaan yang beroperasi, maka potensi untuk mengembangkan properti itu cukup besar terutama untuk pekerja-pekerja yang akan lebih memilih di Karawang asal ada dukungan akomodasi untuk tempat tinggal," jelasnya.

Dari sudut pandang pengembang, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat Joko Suranto mengakui adanya potensi yang besar untuk pengembangan properti di Karawang.

Pasalnya, Karawang menempati posisi 5 besar yang menyerap pasar rumah dan ruko. Sebesar 50 persen di antaranya diserap lewat Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Data ini meneguhkan bahwa dari prospek, potensi, bahkan realisasi membuktikan posisi karawang itu masih berprospek, permintaan atas bisnisnya juga terjaga, karena industrinya, investasinya juga masih running, saya pikir ini waktunya untuk membeli properti perumahan di Karawang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper