Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Sebut Jepang Minat Beli Sawit Asal Indonesia, Syaratnya?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Jepang tunggu aturan hilirisasi sawit Indonesia terkait sertifikasi NEW ISPO.
Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Antara/Makna Zaezar
Pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di salah satu tempat pengepul kelapa sawit di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (26/4/2022). Antara/Makna Zaezar

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia dan Jepang membahas kemungkinan penerimaan sertifikasi New The Indonesian Sustainable Palm Oil (NEW ISPO) oleh Jepang.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga saat dirinya mengadakan pertemuan terbatas dengan Chairman Partai Liberal Demokrat Jepang Tatsuo Fukuda di Hotel Imperial, Tokyo Jepang (26/7/2022).

Menurutnya, pemerintah Indonesia memastikan biomassa kelapa sawit sebagai bahan baku baku akan dapat memenuhi aspek keberlanjutan, sesuai yang dipersyaratkan Pemerintah Jepang di bawah skema Feed in Tariff (FIT).

“Jepang saat ini tengah menunggu peraturan turunan Perpres New ISPO yang mengatur hilirisasi industri sawit Indonesia dan juga pengaturan Permenperin tentang Pedoman Tata Cara Industri Hilir Kelapa Sawit,” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (27/7/2022).

Dia mengatakan Jepang berkepentingan terhadap produk hilir cangkang kelapa sawit untuk digunakan sebagai sumber energi baru dan terbarukan bagi pembangkit listrik.

Pada pertemuan tersebut, Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Sedangkan dari pihak Jepang dihadiri oleh Tatsuo Fukuda, Chairman LDP (Liberal Democratic Party) Jepang yang didampingi oleh Arata Takebe, State Minister of Agriculture, Forestry and Fisheries.

Sejumlah isu penting dibahas dalam pertemuan selama hampir 1 jam itu, antara Menko Airlangga dengan anggota Parlemen Jepang tersebut.

Pertemuan tersebut juga untuk membahas dari segi politik terkait kebijakan yang akan berpihak pada investasi dan perdagangan antara Jepang dan Indonesia, terkait berbagai skema kerjasama bilateral dan multilateral.

"Baik itu mengenai IJEPA, RCEP, maupun IPEF serta momen yang sangat baik Keketuaan Indonesia bersamaan dengan 50 Tahun Persahabatan ASEAN-Jepang pada tahun 2023," ujar Airlangga.

Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) saat ini sedang dalam tahap penyelesaian untuk perubahan Protokol General Review (GR) IJEPA.

Presiden Jokowi dan PM Jepang telah mengumumkan penyelesaian General Review IJEPA pada Pertemuan Pemimpin G20 di Osaka, Jepang tahun 2019. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper