Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Es Krim Ditarik BPOM Akibat Etilen Oksida, Ini Janji Haagen-Dazs

Haagen-Dazs memberikan komitmen usai produk es krim ditarik BPOM akibat mengandung etilen oksida.
Es krim Haagen-Dazs rasa vanila ditarik dari pasar Indonesia karena mengandung etilen oksida./Taiwan News
Es krim Haagen-Dazs rasa vanila ditarik dari pasar Indonesia karena mengandung etilen oksida./Taiwan News

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen es krim Haagen-Dazs menjamin temuan etilen oksida yang tak layak konsumsi tidak terulang setelah setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melarang salah satu produknya.

CEO Haagen-Dazs di Indonesia Dita Soedarjo mengatakan perusahaan mengupayakan keterjaminan tersebut dengan mempertahankan penerapan protokol ketat dalam aktivitas pabrikan.

"Saya rasa ini pertama dan terakhir kejadian seperti ini. Sebab, Haagen-Dazs itu strict sekali protokolnya dan kualitasnya terjamin," kata Dita kepada Bisnis.com, Kamis (21/7/2022).

Perusahaan sendiri sudah mulai menarik produknya yang mengandung etilen oksida dari kafe dan ritel sejak Rabu (20/7/2022).

Dita mengatakan kafe dan ritel yang menjual produk yang ditarik setelah dilarang oleh Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) dapat segera ditukar.

"Penarikan es krim kemarin di kafe dan ritel dengan cepat kami kerjakan. Kostumer juga bisa menukar produk ke kafe-kafe yang menjual produk Haagen-Dazs," kata Dita.

Sebagai informasi, perusahaan menarik peredaran produk es krim Haagen-Dazs varian rasa vanila kemasan 100 ml (minicup), 473 ml (pint), dan 9,47 liter (bulk can).

Produk yang ditarik diproduksi dalam kurun 1 Juni 2021 sampai dengan 15 Maret 2022, serta memiliki batas baik konsumsi pada rentang 1 Agustus 2022 hingga 27 Juli 2023.

Penukaran dapat dilakukan di outlet-outlet Haagen-Dazs dengan membawa produk beserta kemasan dalam kondisi baik agar dapat dilakukan verifikasi tanggal produksi dan batas baik konsumsi.

Penukaran selambat-lambatnya dapat dilakukan sampai dengan 31 Agustus 2022.

Selain produk rasa vanila di atas, perusahaan juga melakukan penghentian penjualan sementara sejumlah produk karena menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Produk-produk tersebut, antara lain varian rasa tiramisu (kemasan bulk can), Belgian chocolate (minicup, pint, bulk can), caramel biscuit dan cream (minicup, pint, bulk can), dark chocolate ganache dan almond (minicup, pint, bulk can).

Cookies and cream (minicup, pint, bulk can, stickbar), blueberry and cream (minicup, pint), salted caramel (pint, stickbar), chocolate choc almond (stickbar), vanila caramel almond (stickbar), macadamia nut brittle (stickbar), dan matcha green tea dan almond (stickbar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper