Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat peningkatan realisasi investasi di sejumlah sektor manufaktur Tanah Air pada paruh pertama 2022.
Mengutip laporan realisasi investasi BKPM terbaru yang dirilis Rabu (20/7/2022), kenaikan realisasi investasi signifikan dialami oleh sektor logam serta makanan dan minuman (mamin).
"Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya naik 15 persen. Industri makanan naik 7,2 persen," kata Menteri Investasi/BKPM dalam paparannya, Rabu (20/7/2022).
Jika dirinci, realisasi investasi kedua sektor tersebut masing-masing senilai Rp87,9 triliun dan Rp42 triliun yang diraup secara total dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).
Bahkan, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya tercatat sebagai sektor dengan realisasi investasi paling tinggi selama periode Januari - Juli tahun ini.
Secara lebih detail, industri logam meraup investasi mayoritas dari PMA senilai US$5,7 miliar atau 26,3 persen lebih banyak dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, industri makanan meraup investasi mayoritas dari PMDN senilai Rp24,2 triliun atau 8,8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain kedua industri tersebut di atas, realisasi investasi di sektor manufaktur Tanah Air juga tercatat naik pada paruh pertama 2022 untuk industri kimia dan farmasi dengan rak pun mencapai US$1,8 miliar, atau naik 8,1 persen.