Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang KTT G20, Menhub Minta INKA Kebut Penyelesaian 30 Bus Listrik

Menhub Budi Karya Sumadi meminta PT INKA untuk mempercepat penyelesaian Bus Listrik Merah Putih (BLMP) agar siap sebelum acara puncak G20 pada November 2022.
Bus Listrik INKA diuji 3 bulan di Jakarta. /INKA
Bus Listrik INKA diuji 3 bulan di Jakarta. /INKA

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT INKA untuk mempercepat penyelesaian Bus Listrik Merah Putih (BLMP) agar siap sebelum penyelenggaraan puncak G20 pada November 2022.

Sebanyak 30 bus listrik dipersiapkan untuk mendukung keperluan acara G20 akhir tahun mendatang. Budi Karya meminta pengerjaan dipercepat agar masih ada sisa waktu sebelum digunakan, jika nantinya ada perbaikan.

"Kita harus perhitungkan bus ini dengan suatu standar keselamatan yang baik," kata Menhub pada saat meninjau progres pembangunan BLMP ke PT INKA, Madiun, dikutip dari siaran pers, Minggu (17/7/2022).

Untuk diketahui, PT INKA bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan sejumlah perguruan tinggi dalam penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada bus listrik, yang lebih dari 50 persen. Kemendikbudristek mendukung pendanaan riset untuk pembangunan bus listrik dalam negeri tersebut.

Sejumlah operator BUMN seperti Perum Damri, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT INKA (Persero) diminta untuk terus mendukung dan membuka kesempatan bagi dunia pendidikan guna melakukan riset pengembangan teknologi transportasi secara lebih intensif.

Menhub Budi Karya menyebut jumlah bus listrik yang saat ini disediakan untuk perhelatan G20 akan ditambah lebih banyak lagi.

"Berikutnya kami memberikan kesempatan kepada dunia perguruan tinggi untuk turut serta dalam pengembangan transportasi kereta ringan atau LRT," ujarnya.

Produksi BLMP yang akan digunakan pertama kali untuk acara G20 merupakan penugasan oleh Kemendikbudristekditi kepada konsorsium Perguruan Tinggi dan PT INKA (Persero). Perguruan tinggi yang terlibat dalam pengerjaan BLMP untuk G20 yakni ITS Surabaya, UGM Yogyakarta, UNAIR Surabaya, ISI Denpasar.

Budi Karya menjelaskan bahwa sejumlah keunggulan dari BLMP di antaranya yakni dari sisi noise (kebisingan), suspensi, serta optimasi pengurangan berat kendaraan menjadi lebih ringan, karena merupakan hasil masukan dari berbagai pihak pada  pengembangan dari bus sebelumnya.

Adapun, BLMP menggunakan komponen yang berasal dari beberapa perguruan tinggi dalam negeri, sehingga TKDN dapat meningkat menjadi lebih dari 70 persen. Daya tempuhnya mencapai 160 kilometer (km) dan hanya memerlukan waktu 2,5 jam untuk proses charging sampai dengan kembali siap beroperasi.

BLMP juga telah dipesan oleh DAMRI dengan system Buy The Service (BTS) untuk dioperasionalkan di beberapa daerah seperti Bandung dan Surabaya.

Selain meninjau progres terkait dengan bus listrik, Budi Karya juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Penelitian dan Pengembangan Kereta Ringan Berbasis Hybrid dan Cerdas. Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh BRIN, PT INKA, PT KAI, dan beberapa perguruan tinggi.

Kereta ringan hybrid dan cerdas merupakan pengembangan dari beberapa produk INKA yakni LRT Sumsel, LRT Jabodebek, dan Tram Mover dengan teknologi seperti persinyalan otomatis/brake otomatis apabila melewati batas kecepatan, driverless Grade of Automation (GOA) 3, terintegrasi dengan Internet of Things (IoT), serta Smart Maintenance.

PTN yang akan terlibat dalam pembuatan kereta ringan hybrid dan cerdas yakni UGM Yogyakarta, ITB Bandung, UNDIP Semarang, Universitas Indonesia (UI), Telkom University, Politeknik Negeri Madiun, ITS Surabaya, UNS Surakarta dan UB Malang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper