Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) optimistis tingkat kunjungan mal akan meningkat mendekati kapasitas penuh atau 100 persen hingga akhir tahun 2022.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyampaikan dengan kinerja yang cukup baik selama semester I/2022, tingkat kunjungan atau okupansi naik 10 persen dibandingkan dengan semester II/2021.
“Semester satu kurang lebih ada di tingkat 80 persen kunjungannya, naik 10 persen dari sebelumnya 70 persen [di semester II/2021],” ujarnya saat ditemui Bisnis, Kamis (14/7/2022).
Sementara itu, dengan semakin terkendalinya kasus Covid-19 meski kini tengah terjadi penambahan, pengelola mal tidak terlalu khawatir sebab tingkat vaksinasi sudah cukup baik. Bahkan, pusat perbelanjaan menjadi sentra vaksinasi yang juga mendorong tingkat kunjungan ke mal.
“Kami menargetkan okupansi 90 persen sampai akhir 2022, optimis bisa sampai 90 persen,” lanjutnya.
Sebelumnya, selama pembatasan kegiatan masyarakat yang cukup ketat pada 2020 dan 2021, sektor ritel dan pusat perbelanjaan terpaksa tutup sehingga sangat terdampak. Tren positif ini pun mendorong kepercayaan diri pengelola mal untuk melebarkan sayap.
Baca Juga
Dia membeberkan, akan ada lima mal yang akan buka di tahun depan senilai total investasi sekitar Rp15 triliun. Setidaknya setiap mal akan menyerap tidak kurang dari 2.000 orang.
Lima mal tersebut yakni kerja sama antara Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land yang membangun dua mal masing-masing di Living World yang berada di Kota Wisata Cibubur dan Grand Wisata Bekasi.
Selain itu, ada Pakuwon Jati (PWON) yang tengah membangun mal di wilayah Bekasi. Alphonzus juga menjelaskan bahwa saat ini tengah berlangsung perluasan Bintaro Xchange II serta Aeon Mall Delta Mas di Karawang yang diprediksi akan beroperasi pada awal 2024.
“Total ada lima, itu mungkin total investasi sekitar Rp15 triliun,” lanjutnya.