Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ingatkan PNS, Nilai Ibadah Kurban Diterapkan untuk Jaga Uang Negara

Ini psan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada PNS soal nilai ibadah kurban.
Tangkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan nilai-nilai ibadah kurban atau IdulAdha dapat diterapkan oleh pegawai negeri sipil (PNS) untuk menjaga uang negara.

“Saya berharap seluruh jajaran Kemenkeu dalam melaksanakan kurban ini senantiasa mampu memegang nilai-nilai moral dan tidak melupakannya,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Qurban Kemenkeu seperti dilansir dari Antara, Selasa (12/7/2022).

Menurutnya, nilai-nilai moral yang dapat diambil dari ibadah kurban, yaitu upaya pengorbanan terhadap kepentingan diri pribadi demi meraih tujuan yang telah ditetapkan.

Dia menceritakan hal itu terlaksana dari kisah Nabi Ibrahim AS yang bermimpi bahwa Allah SWT memerintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Padahal, Ismail merupakan anak yang sangat disayang dan dinantikan oleh Nabi Ibrahim.

Meski demikian, Sri Mulyani mengatakan, baik Nabi Ibrahim AS maupun Nabi Ismail AS tidak ragu untuk tunduk kepada ketentuan Allah SWT. Sebagai balasan atas ketaqwaannya, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor domba untuk disembelih.

“Nilai-nilai moral dari sisi ibadah kurban, yaitu sebuah proses yang tidak mudah pada saat kita dihadapkan pada pilihan yaitu pengorbanan diri kita pribadi untuk tujuan ibadah,” kata Sri Mulyani.

Menurutnya, langkah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS mencerminkan sikap integritas yang harus dicontoh oleh seluruh jajaran Kemenkeu.

Dia menuturkan integritas tidak boleh diperjualbelikan karena merupakan kesetiaan dalam menjaga sebuah tujuan dari segala potensi godaan, baik yang muncul dari dalam diri sendiri maupun dari luar.

"Integritas harus dijaga oleh Kemenkeu sebagai bendahara negara di tengah banyaknya godaan sehingga memperkuat keteguhan merupakan aspek penting dalam menjaga APBN," ucapnya.

Kemenkeu dalam mengelola keuangan negara yang juga merupakan bagian dari ibadah harus sesuai dengan undang-undang sehingga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara luas dan rata.

Terlebih lagi, kata Sri Mulyani, Kemenkeu memiliki tanggung jawab untuk menyehatkan kembali APBN setelah bekerja keras dalam menghadapi pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Saat ini pun, lanjutnya, godaan berupa gejolak geopolitik juga masih terjadi hingga berdampak pada kenaikan harga pangan dan energi.

“Kita dihadapkan dengan cobaan untuk menyehatkan kembali APBN. Cobaan silih berganti, godaan juga sangat selalu ada,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani menegaskan Kemenkeu di tengah berbagai godaan baik material, kewenangan, hingga kecenderungan melakukan sesuatu yang merugikan pihak lain, harus tetap memegang teguh integritas.

“Kita tidak gentar karena kita memiliki keyakinan bahwa Allah SWT selalu akan hadir dan menunjukkan kasih sayang-Nya kepada kita,” kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper