Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Milenial Miliki Rumah, Ini Usul DPR ke Pemerintah

Persoalan ketersediaan rumah yang terjangkau menjadi masalah krusial yang kini dihadapi generasi milenial.
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/1/2021). Bisnis/Abdurachman
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/1/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta segera menyusun skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi yang menyasar kemampuan daya beli dan kebutuhan generasi milenial.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komaruddin untuk merespons pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menyebut bahwa generasi milenial akan semakin sulit untuk memiliki hunian atau rumah.

“Persoalan ketersediaan rumah terjangkau memang menjadi masalah krusial yang kini dihadapi generasi milenial seperti saya. Karena itu, kami dorong pemerintah untuk terus merumuskan skema KPR bersubsidi yang semakin menyasar kemampuan daya beli dan kebutuhan generasi milenial,” ujar Puteri dalam keterangan pers dikutip Selasa (12/7/2022).

Tak hanya itu, Puteri juga mengimbau pemerintah untuk berhati-hati terhadap rencana pengembangan sekuritisasi terhadap cicilan KPR atau lebih dikenal Mortgage-Backed Securities (MBS).

MBS adalah perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang dibentuk untuk membeli suatu KPR dari bank kreditur, yang kemudian tagihan ini dikemas dalam suatu efek utang yang kemudian dijual kepada investor, misalnya perusahaan asuransi, dana pensiun, atau investor perorangan.

Di beberapa negara, MBS tersebut dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan, yaitu dengan tersedianya pasar pendanaan KPR untuk menjadi sumber pendanaan jangka menengah dan panjang secara konsisten.

“Kita harus ambil pelajaran dari pengalaman krisis global 2008. Karena itu rencana ini perlu diperhitungkan dengan matang disertai manajemen risiko yang baik dan transparan,” ujar Puteri.

Selain itu, Puteri juga mendorong otoritas lain seperti Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas suku bunga acuan dan menurunkan risiko dari Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sektor properti.

“Hingga melonggarkan loan to value atau uang muka kredit rumah,” tuturnya.

Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani mengungkap bahwa generasi milenial akan semakin sulit untuk memiliki hunian atau rumah. Menurutnya, hal ini karena suku bunga di sejumlah negara mulai mengalami kenaikan. Bahkan kenaikannya sudah mendekati angka inflasi, sehingga dinilai cukup mengkhawatirkan.

Kenaikan suku bunga ini dimungkinkan juga akan mempengaruhi suku bunga sektor perumahan, seperti bunga KPR. Kondisi tersebut akan membuat kaum milenial berpikir ulang untuk membeli hunian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper