Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang KTT G20, PUPR Targetkan Proyek Renovasi TMII Rampung Juli

Kementerian PUPR menggelontorkan dana Rp1,13 triliun untuk revitalisasi TMII yang nantinya juga dipersiapkan untuk gelaran KTT G20 di Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dapat rampung pada Juli 2022 - Bisnis/Muhammad Ridwan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dapat rampung pada Juli 2022 - Bisnis/Muhammad Ridwan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dapat rampung pada bulan ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan progres pengerjaan renovasi TMII saat ini telah mencapai lebih dari 70 persen. Adapun, lingkup pekerjaan pada renovasi TMII di antaranya adalah penataan area gerbang utama, dan renovasi joglo Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno.

Pekerjaan lainnya adalah renovasi museum, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan halte, area parkir, dan gedung pengelola, penataan lansekap pulau–pulau di Danau Archipelago, renovasi museum Theatre Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas, penataan lansekap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, pembangunan community center dan struktur parkir (elevated).

"Rata-rata [progress] di atas 70 persen, mereka minta waktu sampai Juli, kecuali Tugu Api karena kita harus pasang 17 layer tembaga yang akan selesai Agustus," kata Basuki di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Kementerian PUPR menggelontorkan dana senilai Rp1,13 triliun untuk seluruh proses revitalisasi TMII yang nantinya juga dipersiapkan untuk gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia.

Kendati demikian, Basuki mengungkapkan tujuan utama revitaslisasi salah satu destinasi di Jakarta tersebut adalah untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat yang berkunjung. Pasalnya, TMII merupakan salah satu aset yang sudah berumur sehingga diperlukan tindakan perawatan.

Menurutnya, TMII pada saat ini tidak dalam kondisi yang baik mengingat banyaknya aset yang harus mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Ini [TMII] dibangun tahun 70-an, kita renovasi, kita rawa, archipelago tumpukan tanah pulau-pulau melorot sehingga pulaunya tidak berbentuk, ada beberapa pulau yang belum termasuk seperti Pulau Sangihe, Natuna, ini kita lengkapi untuk archipelago, anjungan provinsi dulu terkotak-kotak dengan pagar-pagar besi, beton, atau tembok, sekarang kita bongkar dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya, jadi tidak ada lagi sekat-sekat provinsinya," ujar Basuki.

Adapun, konsep renovasi TMII yakni mengembalikan fungsi TMII sebagai showcase Indonesia, sehingga dalam perencanaan TMII disiapkan berbagai narasi ke-Indonesiaan yang akan menjadi sensasi petualangan baru bagi pengunjung.

Terdapat 4 zona dalam perencanaan TMII yaitu zona Indonesia Klasik, zona Arsitektur Nusantara, zona Indonesia Kini dan zona Jendela Dunia. Pada area depan atau area penerima disiapkan narasi Indonesia Klasik dengan perwujudan bentukan ornamen yang elegan dan geometris serta suasana Kerajaan zaman dahulu sehingga diharapkan pesan penghargaan terhadap sejarah Indonesia dapat tersampaikan kepada pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper