Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluas Jangkauan Internet, Sri Mulyani Naikkan Anggaran Kemenkominfo

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah salah satu kementerian yang anggarannya tidak dipangkas.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) usai pertemuan Joint Finance and Health Ministers Meeting (JFHMM) G20 Indonesia di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) usai pertemuan Joint Finance and Health Ministers Meeting (JFHMM) G20 Indonesia di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan harus memangkas anggaran belanja seluruh kementerian dan lembaga (K/L) dan dialokasikan untuk penanganan krisis pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dari seluruh K/L tersebut, hanya dua kementerian yang anggarannya tidak dipangkas, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Kesehatan.

“Yang tidak dipotong hanya dua, Menkominfo dan Kemenkes, bahkan bukan dipotong, ditambah,” katanya dalam acara Leaders Talk dengan tema ‘Synergistic and Inclusive Digital Economy Ecosystem for Accelerated Recovery’, yang merupakan side event dari pertemuan ketiga FMCBG Presidensi G20 Indonesia, Senin (11/7/2022).

Sri Mulyani menjelaskan anggaran Kemenkominfo bahkan mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir, yaitu sebesar Rp20 triliun pada 2020, naik menjadi Rp26 triliun pada 2021 dan Rp27 triliun pada 2022.

“[Kenaikan anggaran] ini 3 tahun berturut-turut, jadi tujuannya membangun infrastruktur,” jelasnya.

Dia menambahkan anggaran untuk Kemenkominfo tersebut salah satu penggunaannya untuk menjangkau daerah timur Indonesia, termasuk daerah lain yang tertinggal melalui pembangunan infrastruktur digital.

Faktanya, kata Sri Mulyani, dengan jumlah desa/kelurahan yang mencapai 84.000, lebih dari 250 sekolah, dan lebih dari 10.000 Puskesmas, banyak yang belum terkoneksi internet.

“Jadi bicara government to people, untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat, kita harus menuju ke sana,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper