Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan potensi sumber daya air yang besar menjadi bekal Indonesia untuk terpilih menjadi tuan rumah gelaran Forum Air Dunia atau World Water Forum 2024.
Dia mengatakan dengan potensi 5.600 sungai, 7 juta hektare (ha) lahan irigasi, dan 3 juta ha lahan rawa menjadi pertimbangan yang diperhitungkan untuk menggelar ajang tersebut.
“Kita punya potensi bisa dimanfaatkan untuk tanaman pangan, ini kita akan belajar juga dari negara lain yang punya hal yang sama untuk bisa meningkatkan pengelolaan SDA,” kata Basuki di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Indonesia secara resmi terpilih sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 2024 mendatang. Penyelenggaraan pertemuan internasional terbesar di bidang air ini rencananya digelar di Bali, pada 3-9 Juni 2024.
Basuki menjelaskan sebagai salah satu menteri yang diberi tanggungjawab dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat dan memberikan kontribusi dalam persiapan perhelatan WWF di Bali.
“WWF ini bukan menjadi event satu kementerian saja, tetapi event nasional untuk perairan, baik kelautan, irigasi, lingkungan hidup dan lainnya. Ini pertemuan internasional untuk Indonesia, jadi satukan komitmen dalam mempersiapkan pertemuan WWF 2024 untuk Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Dilansir Antara, Jumat (8/7/2022) Kementerian PUPR memperkirakan sebanyak 12 kepala negara, 56 menteri dan 100.000 peserta dari 172 negara akan menghadiri WWF 2024 di Bali.
Adapun, Forum Air Dunia merupakan kegiatan pertemuan internasional terbesar di bidang air yang membahas pengelolaan sumber daya air melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Forum tersebut diprakarsai Dewan Air Dunia atau World Water Council (WWC) dan diselenggarakan setiap tiga tahun sekali sejak 1997.
Basuki menyebut Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi tuan rumah Forum Air Dunia. Dalam agenda tersebut, dia mengungkapkan Indonesia akan bertukar pengetahuan dari berbagai diskusi dengan negara lain mengenai pengelolaan sumber daya air di tengah ancaman krisis iklim.
Indonesia juga akan memperoleh manfaat dari berbagai pembahasan mengenai pengelolaan sumber daya air untuk meningkatkan produksi pangan guna menghadapi potensi krisis pangan global.
"Pesan Bapak Presiden (Joko Widodo), kita ambil semua keilmuan mengenai air. Ini festival terbesar dalam pengelolaan air. Jadi kita ambil sebanyak banyaknya manfaat tentang pengelolaan sumber daya air," kata Basuki.