Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menggelar pertemuan Sherpa kedua pada 9-13 Juli 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai bagian dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi menyampaikan tema Sherpa G20 kedua ini mengangkat tema Back to the Nature.
"Kita ingin menyelenggarakan pertemuan [Sherpa G20] yang tidak harus terlihat sangat kaku," katanya di Gedung Kemenko Perekonomian, Kamis (7/7/2022).
Pada pertemuan kedua ini, akan dihadiri oleh semua anggota G20, negara undangan seperti Belanda, Singapura, UEA, Spanyol, serta organisasi internasional seperti ADB, ILO, IMF, Islamic Development Bank, hingga World Bank.
Edi menuturkan Sherpa G20 kedua akan dibagi menjadi empat sesi. Keempat sesi tersebut adalah Global Health Architecture, Digitalisation, Energy Transition, dan Concrete Deliverables.
"Sherpa kedua ini akan lebih banyak membahas progres dari semua working group di sherpa track," ujarnya.
Baca Juga
Sherpa merupakan perwakilan kepala pemerintahan yang bertugas untuk menyusun kesimpulan para pemimpin atau leaders declaration yang akan disampaikan pada tingkat Summit.
Menurutnya, Sherpa ini nantinya akan bertugas merangkum semua pembahasan Presidensi G20 dan akan dikumpulkan, dinegosiasikan sampai menjadi leadership declaration.
Seperti diketahui, agenda Sherpa G20 pertama digelar pada 6-8 Desember 2021 di Jakarta. Pertemuan ini menjadi pertemuan pertama dan pembuka dari seluruh rangkaian pertemuan Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan di masa pandemi Covid-19.