Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi Hotel di 3 Kota Besar Mulai Meningkat, Ini Penyebabnya

Berdasarkan data Colliers Indonesia, tingkat okupansi hotel di Jakarta telah mencapai lebih dari 50 persen pada Mei 2022.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti Colliers Indonesia memaparkan okupansi hotel di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali telah mengalami peningkatan sepanjang tahun ini meski memasuki masa low season.

Berdasarkan data Colliers Indonesia, tingkat okupansi hotel di Jakarta telah mencapai lebih dari 50 persen pada Mei 2022, okupansi hotel di Surabaya lebih dari 70 persen, sedangkan Bali telah mencapai sekitar 50 persen pada periode yang sama. Jumlah itu tercatat jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama pada 2021 dan 2020.

Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan Jakarta dan Surabaya sudah mengalami peningkatan okupansi yang salah satu penyebabnya adalah karena mayoritas pasar hotel Jakarta dan Surabaya adalah bisnis.

"Meskipun pandemi, beberapa perjalanan bisnis ada yang tetap harus berjalan, sedangkan Bali yang besar di pasar internasional dan pariwisata masih merangkak naik. Pasalnya pasar internasional baru mulai dibuka," ujarnya dalam paparan yang digelar pada Rabu (6/7/2022).

Ferry menuturkan dari sisi harga, hotel-hotel yang ada di Jakarta, Surabaya, dan Bali sudah mulai mengalami peningkatan meski masih berada di bawah level pada saat sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Meskipun belum kembali ke kondisi sebelum pandemi, ia menilai dengan pelonggaran aturan dan mulai banyaknya pelaku perjalanan, maka perlahan membantu meningkatkan harga jual kamar hotel.

Untuk itu, Ferry menilai secara keseluruhan untuk hotel di Jakarta, Bali, maupun Surabaya diprediksi akan mengalami peningkatan kinerja. Dengan mulai banyaknya kegiatan besar yang akan diselenggarakan secara offline, maka akan menjadi permintaan bagi hotel.

Colliers Indonesia memproyeksikan okupansi hotel di Jakarta dapat mencapai 60 persen dengan harga hingga US$60 pada tahun ini, okupansi hotel Surabaya diproyeksikan mencapai kurang lebih 60 persen dengan harga sekitar US$30, sedangkan okupasi hotel di Bali diproyeksikan mencapai 50 persen dengan harga berkisar US$50

"Mulai banyaknya turis asing yang datang baik untuk berbisnis atau untuk berwisata menjadi tambahan demand bagi hotel. Namun demikian, hotelier hendaknya tetap harus waspada, pasalnya kondisi masih belum stabil," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper