Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis minyak goreng curah kemasan sederhana dengan merek MinyaKita bisa segera masuk ke ritel modern seperti supermarket dan minimarket.
“Kalau yang dikemas seperti ini saya kira bisa masuk ke supermarket, karena curah kalau di warung dan pasar mereka terima, kalau di supermarket nggak mau karena kotor,” kata Mendag usai meluncurkan MinyaKita di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (6/7/2022).
MinyaKita memiliki nilai lebih karena sudah dalam bentuk kemasan sederhana dan memiliki izin edar dan terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor sertifikat TBM/002003152.
“MinyaKita sudah terdaftar dan sudah ada izin edarnya. Jadi perusahan dapat pakai untuk kemasan botol juga, logistiknya dapat memakai jalur masing-masing, karena dia bisa masuk ke supermarket, minimarket, dan lain lain,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Bisnis, Kamis (7/7/2022), di beberapa minimarket kawasan Depok, Jawa Barat, belum terlihat adanya merek MinyaKita.
Baik pegawai minimarket Indomaret dan Alfamart menyampaikan bahwa belum ada barang yang masuk dengan merek MinyaKita.
“Belum datang, memang akan datang tapi belum tahu kapan,” ujar salah satu pegawai Indomaret yang sedang menginventarisasi barang, Kamis (7/7/2022).
Kementerian Perdagangan (Kemendag) secara resmi telah meluncurkan minyak goreng curah kemasan sederhana dengan merek MinyaKita pada Rabu (6/7/2022), di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat.
Pada tahap awal peluncurannya, MinyaKita akan mulai diperjualbelikan sebanyak 5.000 liter dalam kemasan plastik satu liter dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.
Sementara itu, belum satu hari peluncuran komoditas tersebut, barang sudah banyak dijual di toko online seperti Shopee dan Tokopedia dengan harga lebih dari Rp30.000 per liternya, padahal MinyaKita dijual sesuai dengan HET.