Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Cekak! Ditjen Perumahan PUPR Tak Alokasikan Anggaran untuk IKN

Ditjen Perumahan PUPR mengaku belum mengalokasikan anggaran untuk menggarap proyek pembangunan IKN Nusantara.
Konsep Ibu Kota Negara./Antara
Konsep Ibu Kota Negara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan alokasi anggaran pada tahun depan tidak mencukupi untuk menggarap proyek pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto pihaknya hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp5,93 triliun. Jumlah itu lebih rendah dari yang diusulkan sebesar Rp8,7 triliun.

Sementara itu, alokasi anggaran 2023 juga tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan pagu anggaran 2022 senilai Rp6,96 triliun.

“Untuk penanganan kemiskinan ekstrem, ibu kota negara dan sebagainya, dengan keterbatasan alokasi anggaran maka belum teralokasi,” ujar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Selasa (28/6/2022).

Iwan memaparkan, pembangunan di IKN pada dasarnya masuk sebagai salah satu isu strategis pada 2023 pada bidang perumahan.

Adapun, pihaknya akan memberikan dukungan penyediaan perumahan ASN di IKN. Di samping itu, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR akan menyusun perencanaan konsep perumahan ASN di IKN.

Dengan keterbatasan tersebut, maka pagu indikatif 2023 akan dialokasikan untuk pembangunan rumah susun Rp1,88 triliun, dan rumah swadaya Rp2,721 triliun.

Iwan memaparkan, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk bantuan prasarana umum rumah umum senilai Rp407 miliar dukungan manajemen dan output nonfisik senilai Rp519 miliark dan pembangunan rumah khusus Rp404 miliar.

“Prioritas penanganan ditjen perumahan ini meliputi yang pertama adalah antisipasi kegiatan yang diusulkan menjadi kegiatan myc, identifikasi kegiatan prioritas 2023, direktif presiden dan direktif menteri, penanganan bencana, aspirasi kunjungan kerja, penanganan kemiskinan ekstrem, pembangunan IKN, dan kegiatan yang 6 bersifat prioritas,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper