Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Siap Dukung Indonesia Persiapkan Infrastruktur Transisi Hijau

Kota London siap membantu Indonesia meraih modal yang dibutuhkan untuk transisi hijau dan kebutuhan infrastruktur senilai US$500 miliar.
Lord Mayor of the City of London Vincent Keaveny/ Bloomberg
Lord Mayor of the City of London Vincent Keaveny/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Inggris siap membantu Indonesia mewujudkan transisi hijau dan memenuhi kebutuhan infrastruktur yang kebutuhannya mencapai US$500 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Lord Mayor of the City of London Vincent Keaveny dalam kunjungannya ke Jakarta pada Senin (27/6/2022).

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan pusat keuangan Islam, Indonesia akan menjadi destinasi investasi global di masa depan.

"Kota London siap membantu Indonesia meraih modal yang dibutuhkan untuk transisi hijau dan kebutuhan infrastruktur senilai US$500 miliar yang diharapkan oleh Indonesia," kata Keaveny seperti dikutip dari siaran pers.

Kunjungan yang akan dilakukan selama 2 hari penuh ini akan diisi oleh beberapa agenda seperti pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendiskusikan investasi pada transportasi perkotaan dan Bursa Efek Indonesia untuk pengembangan pasar karbon.

Keaveny juga akan berbincang mengenai peluang investasi di Ibu Kota Negara (IKN) dengan PT SMI Keuangan Infrastruktur dan PT INA (Indonesia Investment Authority).

Lord Keaveny menyandang jabatan setara dengan Duta Besar untuk Distrik Finansial London. Dia akan didampingi oleh delegasi yang merupakan perwakilan dari grup perusahaan keuangan Macquarie, Octopus Renewables, London Stock Exchange Group, Standard Chartered dan HSBC.

"Ini sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa bertemu dengan begitu banyak ahli untuk mendiskusikan kolaborasi lebih dalam di bidang keuangan hijau, pertukaran mata uang asing, dan keuangan syariah," lanjutnya.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan dukungan ini menjadi bukti bahwa kerja sama dengan Indonesia menjadi prioritas.

"Kami berharap kunjungan ini dapat menghasilkan lebih banyak kemajuan di semua sektor kerjasama," ujar Owen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper