Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyorot sejumlah masalah utama yang menghambat bisnis industri menengah kecil (IKM) sektor otomotif Tanah Air.
Pertama, pendanaan yang belum mendapat dukungan sepenuhnya dari lembaga keuangan karena sejumlah pertimbangan seperti skala perusahaan dan faktor belum tersedianya produk perbankan yang tepat.
"Kemenperin akan berdiskusi dengan MUFG untuk menjajaki kemungkinan adanya skema pembiayaan khususnya bagi IKM komponen otomotif," kata Agus via siaran pers, Minggu (26/6/2022).
Kedua, masalah kualitas dan skalabilitas produk. Pelaku IKM dinilai bisa memanfaatkan program pendampingan seperti pengembangan dan sertifikasi produk, implementasi teknologi 4.0, dan restrukturisasi mesin yang dijalankan pemerintah.
Ketiga, permasalahan minimnya mentorship yang membimbing IKM dalam produksi, manajemen, quality control, dan proses manufaktur lainnya.
Agus berharap para pelaku IKM dapat memanfaatkan kegiatan forum bisnis dan business matching untuk melakukan pendalaman, menjelajahi peluang, dan membangun kerja sama dengan perusahaan otomotif.
Baca Juga
Keempat, masalah keterhubungan IKM dengan sektor otomotif di negara lain.
Dia menambahkan, IKM komponen otomotif harus proaktif menjalin hubungan dengan para pengusaha Jepang sekaligus membuktikan diri sebagai supplier suku cadang otomotif yang paling kapabel dan andal di Asia.