Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) berencana membangun menara apartemen Arjuna dan Bima di kompleks mixed use Mataram City Yogyakarta pada semester kedua tahun ini.
Direktur Utama PT Saraswanti Indoland Development Bogat Agus Riyono nan mengatakan pembangunan menara keempat dan kelima di Mataram City tersebut dengan nilai proyek Rp181,5 miliar yang akan menggunakan dana Initial Public Offering (IPO).
Rencananya, Saraswanti Indoland akan melepas 340 juta saham atau 6,31 persen dari total saham yang dicatatkan dalam IPO dengan kisaran harga Rp180-Rp200. Dengan demikian, SWID berpotensi meraih dana IPO sekitar Rp61,2 miliar-Rp68 miliar.
“Perseroan juga akan membangun rumah tapak (landed house) Banyu Bening di Ambarawa, Jawa Tengah dengan nilai proyek Rp23,3 miliar. Dana pengembangan diambil dari hasil IPO,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (22/6/2022).
Direktur Pengembangan Bisnis dan Sekretaris Perusahaan PT Saraswanti Indoland Development Tbk Agung Cucun Setiawan menuturkan proyek menara Arjuna dan Bima dibangun mulai semester II tahun 2022 dengan kapasitas 658 unit.
Saat ini, SWID memiliki dan mengembangkan mixed use building Mataram City di Kota Yogyakarta. Di proyek ini telah beroperasi tiga menara yang mencakup satu hotel berkapasitas 264 kamar dan dua apartemen. Selain itu, juga tersedia sebuah Convention Center.
Apartemen di menara Arjuna akan memiliki tipe studio sebanyak 386 unit dan tipe two bed room (2BR) sebanyak 34 unit. Lalu, tipe di menara Bima mencakup studio sebanyak 187 unit dan tipe 2BR sebanyak 51 unit. Adapun harga yang ditawarkan unit apartemen di Arjuna dan Bima berkisar Rp550 juta hingga Rp900 juta.
“Target market apartemen tersebut mencakup mahasiswa di Yogyakarta. Lalu, para investor yang melihat Yogyakarta sebagai kota yang menarik untuk investasi dengan tingkat penyewaan tinggi. Selain itu, para pensiunan yang tinggal di Yogyakarta dan para keluarga muda,” ucapnya.
Untuk proyek landed house di Villa Resort Banyu Bening Ambarawa akan terdiri atas 56 unit villa resort eksklusif dengan beberapa pilihan luasan tanah dan bangunan. Pilihan itu mencakup luas bangunan berkisar 52 meter persegi hingga 103 meter persegi dan luas tanah berkisar 82 meter persegi hingga 152 meter persegi.
“Unit-unit tersebut akan kami jual di rentang harga Rp650 juta hingga Rp1,15 miliar,” tuturnya.
