Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efektif Juni 2023, ESDM Percepat Rencana Setop Ekspor Bauksit Bersih

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mempercepat larangan ekspor bauksit bersih atau washed bauxite (WBx).
Penambangan bauksit./Bisnis.com
Penambangan bauksit./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempercepat upaya penghentian ekspor bauksit bersih atau washed bauxite (WBx) yang ditargetkan efektif pada Juni 2023.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan kementeriannya belakangan mendorong pengembangan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter dari pemegang izin usaha pertambangan (IUP) bauksit bersih dengan kadar di atas 42 persen paling lama sampai 10 Juni 2023.

“Bauksit kan sudah jelas regulasinya diizinkan sampai Juni 2023, tapi dikaitkan dengan kemajuan pembangunan smelter mereka, yang dilarang itu washed bauxite,” kata Ridwan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (22/6/2022).

Selain itu, Ridwan menambahkan produk aluminium hasil pengolahan bauksit masih akan tetap dapat diekspor kendati larangan ekspor bauksit bersih berlaku efektif pada pertengahan tahun depan.

“Kalau aluminium yang sudah diolah, iya masih bisa diekspor,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penyetopan ekspor bahan mentah nikel akan dilanjutkan ke penyetopan ekspor bauksit. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu produsen produk berbasis alumunium di dunia.

"Nanti akan dilanjutkan dengan setop ekspor barang mentah bauksit sehingga kita bisa memproduksi barang jadi yang berasal dari alumunium," katanya saat meninjau pembangunan Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022).

Berkaca dari penyetopan ekspor bahan mentah nikel, Indonesia sebentar lagi akan memiliki industri baterai listrik terintegrasi. Investasi yang dilakukan konsorsium LG di Indonesia ini menjadi yang pertama di dunia, yang mampu merambah industri baterai listrik dari hulu hingga ke hilir.

“Dimulai dengan penambangan nikel, smelter, pabrik prekursor, pabrik katoda, kemudian baterai listrik, battery pack, hingga mobil listrik. Masih ditambah lagi dengan industri daur ulang baterai. Dari hulu sampai hilir, end to end, semuanya dikerjakan dalam investasi ini,” ungkap Presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper