Bisnis.com, JAKARTA – Kereta Api (KA) Sindoro relasi Semarang–Gambir terlibat kecelakaan dengan satu unit mobil di lintas Cikarang–Tambun hari ini, Selasa (21/6/2022). Kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Arga Dija Putra menuturkan bahwa tempat terjadinya kecelakaan yakni berada pada perlintasan kereta api di Jl. Gedung Walet Ds. Mekarsari Kecamaran Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tabrakan antara kereta relasi Semarang-Gambir dan satu unit mobil itu terjadi pagi ini sekitar pukul 10.54 WIB.
Tabrakan antara kendaraan tipe minibus Toyota Avanza dengan KA Sindoro pada perlintasan liar itu melahap satu korban nyawa yakni seorang laki-laki yang menjadi pengemudi minibus.
Arga menyebut kendaraan minibus tersebut turut membawa dua orang penumpang. Kendaraan tersebut melaju ke arah perlintasan liar (TKP) dan terlihat berhenti sebelum tertabrak KA Sindoro.
"Kendaraan Minibus Toyota Avanza No. [...] yang di kemudikan [inisial RM] untuk mengantri kemudian Kendaraan Minibus Toyota Avanza No. pol [...] berhenti lalu tertabrak Kereta api ARGO SINDORO jurusan Semarang Tawang-Gambir dan terseret sepanjang 800 M," tutur Arga melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (21/6/2022).
Kecelakaan tersebut melahap 1 korban nyawa (RM) akan tetapi dua penumpang minibus disebut berhasil keluar dari kendaraan (N dan A).
Baca Juga
Di sisi lain, sejumlah perjalanan KA jarak jauh dan KRL sempat terdampak karena adanya proses evakuasi pascakecelakaan.
Untuk itu, PT KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jasa yang terdampak atas kejadian tersebut. Manajemen Daop juga mengingatkan kembali kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati apabila melintas di perlintasan sebidang.
Kendati demikian, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan bahwa proses evakuasi kecelakaan pada perlintasan liar KM 34+4/5 jalan Cikarang-Tambun itu langsung dirampungkan sehingga operasional kereta tidak terdampak hingga sore hari.
"Saat ini sudah normal. Proses evakuasi sudah selesai," terang Kahumas KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa sore ini.
Selain berdampak pada perjalanan KA jarak jauh dan KRL, Eva melaporkan bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan sejumlah sarana dan prasarana kereta api yang mengalami tabrakan rusak contohnya pada motor wessel.
Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan juga memohon maaf atas kendala perjalanan KRL selama proses evakuasi pascakecelakaan. Rekayasa pola operasi perjalanan KRL dilakukan terutama pada relasi Cikarang--Kampung Bandan.
"Saat ini petugas terkait di lokasi telah berhasil melakukan proses evakuasi kendaraan yang menemper tersebut. Perjalanan KA pada lintas tersebut sudah kembali normal mulai pukul 12.34 WIB, namun masih dalam proses penguraian antrean perjalanan KA," jelas Leza melalui siaran pers siang ini.
Sebagai konsekuensinya, perlintasan liar di KM 34+4/5 akan ditutup demi keselamatan bersama.
KAI menyampaikan bahwa penutupan perlintasan liar tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) No.23/ 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 94 yang berbunyi, “(1) Untuk keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan, perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup; (2) Penutupan perlintasan sebidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah.”
