Bisnis.com, JAKARTA - Jerman akan mengambil langkah serius untuk meningkatkan ketersediaan gas, seiring memburuknya pasokan akibat keputusan Rusia menyetop 60 persen aliran pada pipa Nord Stream. Pipa ini merupakan saluran yang memompa gas langsung ke Jerman.
"Keamanan suplai saat ini masih terjamin. Namun, situasinya makin serius," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, dikutip dari Bloomberg Minggu (19/6/2022).
Saat ini, Jerman sebenarnya telah lebih berhati-hati dan mengurangi konsumsi gas mereka di sektor industri. Penyesuaian ini dilakukan dalam rangka menjamin pasokan untuk fasilitas-fasilitas penting tetap aman.
Namun, masih menurut Habeck, efisiensi semacam ini tidak bisa terus-terusan dilakukan.
"Konsumsi gas pasti akan terus menurun [di industri], sebagai gantinya kami harus tetap menyimpan di fasilitas. Jika tidak, kondisi akan memburuk di musim dingin. Kami akan mengambil langkah berikutnya."
Sebelumnya, Jerman juga telah mewacanakan untuk mengkaji ulang RUU tentang energi ramah lingkungan demi memberikan ruang lebih untuk penggunaan energi fosil termasuk batu bara.
Wacana ini telah dibenarkan pula oleh Habeck.
"Ini memang pahit, tapi ini diperlukan dalam situasi sekarang demi mengurangi konsumsi gas. Kami harus, dan akan melakukan segalanya untuk menyimpan gas sebanyak mungkin," tandasnya.