Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GoPay Coins Jadi Senjata GoTo Naikkan Transaksi Ekosistem

GoPay Coins adalah sistem poin loyalitas universal pada ekosistem GoTo dalam bentuk saldo cashback yang diberikan sebagai reward kepada pengguna setelah menyelesaikan transaksi.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021). Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) membidik peningkatan transaksi lewat GoPay Coins.

Chief Marketing Officer GoPay Fibriyani Elastria menjelaskan kehadiran GoPay Coins sejak  Mei untuk berbagai layanan di aplikasi Gojek mendapatkan sambutan positif dari pengguna. Sejak perluasan itu, GoPay mencatat peningkatan sebesar 20 persen pada jumlah pengguna yang bertransaksi menggunakan GoPay Coins.

Adapun, GoPay Coins adalah sistem poin loyalitas universal pada ekosistem GoTo dalam bentuk saldo cashback yang diberikan sebagai reward kepada pengguna setelah menyelesaikan transaksi.

“GoPay Coins menjadi salah satu inovasi kami untuk memaksimalkan keuntungan cashback dan mencegah penyalahgunaan tanpa mengurangi apresiasi terhadap pengguna setia layanan di ekosistem GoTo,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (17/6/2022).

Harapannya, sambungnya, pengguna dapat bertransaksi dengan lebih aman dan efisien serta bisa memaksimalkan keuntungan yang disediakan oleh berbagai layanan di ekosistem GoTo.

Laporan e-Conomy SEA 2021 dari Google, Temasek, and Bain & Company menyampaikan terdapat sekitar 21 juta konsumen digital baru di Indonesia sejak awal pandemi Covid-19 hingga kuartal I/2021. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta dan pendapatan per kapita yang dipoyeksi akan terus meningkat, potensi pasar Indonesia sangat besar.

Menurut Pakar bisnis dan ekonomi digital dari Inventure Yuswohady meskipun pasarnya besar, kompetisi di industri digital juga semakin ketat. Selain harus menjaring pengguna baru, perusahaan digital juga dituntut untuk mengembangkan berbagai strategi guna menjaga loyalitas konsumen dan selalu aktif bertransaksi walau tanpa harus bakar uang melalui promo.

Dia pun mencontohkan keberhasilan GoTo dalam meningkatkan transaksi konsumen di ekosistemnya. Perusahaan hasil kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia ini mampu mendorong konsumen yang bergabung pada 2018 untuk bertransaksi 6,8 kali lebih banyak selama 2021. Dengan strategi berbeda, pada periode sama Grab bisa menjaga konsumen mereka tetap berbelanja 3 kali lebih banyak.

Dalam hal menjaga loyalitas konsumen, GoTo pun memilih strategi dengan mengembangkan GoPay Coins. Jika sebelumnya hanya dapat digunakan untuk belanja di Tokopedia, kini GoPay Coins bisa dipakai untuk berbagai pembayaran layanan di ekosistem GoTo tanpa mengurangi saldo GoPay.

Selain reward bagi konsumen, ekosistem digital perlu memperhatikan kebutuhan penjual (seller) agar produknya cepat terjual.

“Layanan kepada mereka juga harus menjadi perhatian. Karena para seller ini juga akan sangat menentukan transaksi yang ada di ekosistem digital itu sendiri,” katanya.

Salah satunya adalah melalui meningkatkan layanan kecepatan pengiriman. Sebab yang menjadi isu di e-commerce saat ini tidak hanya pada ketersediaan produk, melainkan juga pada kecepatan pengiriman. Banyak penjual mendapat rating kurang baik jika pengiriman membutuhkan waktu lama. Oleh karena itu perlu adanya mekanisme pengiriman yang lebih efektif.

Dia mencontohkan layanan pergudangan dilayani Tokopedia yang ditujukan membantu penjual dalam menyetok barang di suatu wilayah di mana penjualan seller tersebut tinggi. Menurut Yuswohady, layanan tersebut cukup efektif dalam memangkas durasi pengiriman.

Dengan adanya fasilitas itu, akan meningkatkan loyalitas seller karena seluruh kebutuhannya dalam menjalankan bisnis terpenuhi dalam satu platform. Sementara bagi Tokopedia, selain mendapatkan loyalitas, ia juga berpotensi mendapatkan revenue baru dari layanan tersebut.

“Ini disebut strategi locking loyalty, seluruh program atau layanan mengikat satu sama lain. Konsumen dan penjual sudah nempel atau lock-in, tinggal dia memetik dari kebun yang telah diciptakannya itu,” ujarnya.

Kementerian Perdagangan memproyeksikan pada 2030 nanti, pendorong ekonomi digital Indonesia terbesar masih sektor e-commerce dengan nilai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar Rp1.908 triliun. Kemudian disusul oleh online travel Rp575 triliun, ride hailing Rp401 triliun, fintech Rp324 triliun, dan online media Rp191 triliun.

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan memperkirakan kontribusi Ekonomi Digital Indonesia (EDI) di tahun 2030 akan mencapai 18 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau sekitar Rp4.531 triliun. Itu artinya dalam 8 tahun ke depan, ekonomi digital tumbuh 4,5 kali dibandingkan saat ini yang sekitar 4 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper