Bisnis.com, JAKARTA -- Hasil pemungutan suara (voting) mayoritas menyetujui terhadap proposal perdamaian yang diajukan oleh PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA).
Ketua Tim Pengurus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Garuda Indonesia Jandri Siadari mengatakan kreditur konkuren yang menyetujui rencana perdamaian sebanyak 347 kreditur atau 95,07 persen dari jumlah kreditur konkuren yang hadir dan dengan total suara sebanyak 12.162.455. Total suara ini yang secara bersama-sama mewakili 97,46 persen dari seluruh suara kreditur konkuren yang hadir dalam rapat.
Kreditur konkuren yang menolak rencana perdamaian sebanyak 15 kreditor atau 4,11 persen dari jumlah kreditor konkure. Yang hadir dan dengan total suara sebanyak 302.528 yang secara bersama-sama mewakili 2,424 persen dari seluruh suara kreditur konkuren yang hadir dalam rapat hari ini.
"Kreditur konkuren yang abstain rencana perdamaian sebanyak 3 kreditor atau 0,82 persen dari jumlah kreditur konkuren yang hadir dan dengan total suara sebanyak 14.449 yang secara bersama-sama mewakili 0,116 persen dari seluruh suara kreditur konkuren yang hadir dalam rapat ini," ujarnya dalam pembacaan hasil voting di PN Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
Rapat dihadiri 365 kreditur, secara langsung ada 326 kreditur, 39 kreditur hadir daring. Total jumlah hak suara sebanyak 12.479.432 suara. Tidak terdapat kreditur separatis, sehingga tidak dilakukan pemungutan suara untuk yang separatis.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan jumlah kreditur yang menyetujui tersebut jauh berada di atas ekspektasinya. "Artinya ini kepercayaan yang berlebih terhadap Garuda dan rencana bisnis kami dan kami percaya bahwa in bisa kita lewati. Terima kasih atas keikhlasan dan kepercayaan dari bapak ibu kreditur kepada Garuda," katanya.
Baca Juga
Di sisi lain Irfan juga memahami apabila ada yang tidak setuju terhadap proposal perdamaian yang diajukan oleh perseroan. Namun, pihaknya tetap menyampaikan untuk berkomitmen terhadap seluruh kewajiban yang telah direncanakan dalam proposal perdamaian.
"Sekali lagi terima kasih kepada kepercayaan dan harapan tinggi untuk Garuda terbang lebih tinggi lagi. Kami pastikan ke depan tidak akan kami sia-siakan," jelasnya.