Bisnis.com, JAKARTA – Stasiun Pondok Ranji di Tangerang Selatan telah memiliki akses baru melalui kawasan Bintaro Creative Village. Anak kereta atau Anker harus tahu, nih!
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan penataan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat, karena akses Stasiun Pondok Ranji yang sebelumnya hanya melalui Jl. WR Supratman. Akses tersebut kerap menjadi sebuah simpul kemacetan di pagi dan sore hari.
“Kini, Stasiun Pondok Ranji memiliki akses baru melalui kawasan Bintaro Creative Village yang lebih luas dan nyaman. Masyarakat bisa lebih cepat untuk mengakses Stasiun Pondok Ranji dari kawasan perumahan di mana sebelumnya masyarakat harus memutar lebih jauh terlebih dahulu,” jelasnya, Kamis (16/6/2022).
Penataan dan akses baru ini merupakan kerjasama antara Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, KAI, dan PT Jaya Real Property (JRP) di mana groundbreaking telah dilakukan pada 10 Agustus 2020 lalu. Melalui kolaborasi ini maka penataan Stasiun Pondok Ranji dapat dirampungkan.
Adapun lingkup penataan dan pembangunan akses Stasiun Pondok Ranji meliputi renovasi bangunan stasiun, penambahan gedung parkir, dan pembangunan akses baru Stasiun Pondok Ranji. Pada akses baru Stasiun Pondok Ranji telah tersedia fasilitas eskalator, lift, tangga musala, ruang laktasi, toilet difabel, loket, vending machine, area parkir, dan halte Bus Intrans.
"Akses baru Stasiun Pondok Ranji tersebut sudah mulai diujicobakan sejak 7 Juni 2022. Rata-rata sebanyak 370 pengguna KRL per hari yang sudah menggunakan akses baru tersebut. Pengguna KRL merasa sangat terbantu dengan adanya akses baru Stasiun Pondok Ranji tersebut," ucapnya.
Sementara itu, penataan pada bangunan lama Stasiun Pondok Ranji di antaranya berupa peremajaan gedung, penataan area komersial, penataan area parkir, dan penataan gate stasiun. Hal ini membuat pengguna KRL dapat menikmati hall stasiun yang lebih luas, area parkir mobil, motor, dan sepeda yang lebih rapi dan kapasitasnya bertambah, dan selasar pejalan kaki yang berkanopi.
Penataan Stasiun Pondok Ranji juga dilakukan untuk menjadikan stasiun ramah bagi penyandang disabilitas. Berbagai fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas di antaranya yaitu toilet khusus difabel, lift prioritas bagi difabel, dan guide block bagi penyandang tuna netra.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir mengatakan peningkatan fasilitas publik di sisi aksesibilitas dan fasilitas diperlukan untuk mengurangi ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi.
“Sekarang kita tingkatkan yang namanya fasilitas tempat tinggal di sekitar stasiun kereta api,” katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan pemerintah terus mendorong kolaborasi pihak swasta untuk turut serta mengembangkan fasilitas angkutan massal dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
Konsep yang menghubungkan kawasan permukiman dengan simpul transportasi yang memiliki fasilitas yang lengkap, menjadi pusat kegiatan masyarakat, dan juga memiliki integrasi antarmoda yang baik.
“Melalui pendanaan kreatif, kita ajak swasta, seperti di sini ada Jaya Property, di tempat lain ada BSD, dan swasta lainnya kami juga ajak, silahkan usulkan. Sehingga diharapkan titik-titik TOD bisa dikembangkan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tutur Menhub.
Direktur Utama PT Jaya Real Property Trisna Muliadi berharap dengan adanya akses baru stasiun Pondok Ranji dapat memberi manfaat yang lebih baik bagi masyarakat sekitar terutama para pengguna kereta api.
Stasiun Pondok Ranji merupakan Stasiun yang melayani KRL rute Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Maja dan Rangkasbitung dengan rata-rata volume penumpang harian sebanyak 10.892 pengguna per hari pada masa sebelum pandemi Covid-19 dan 6.237 pengguna per hari pada Juni 2022 ini.